Part 28

7.3K 749 58
                                    

Renjun dan Hendery nampak bingung memikirkan sesuatu, "kau benar-benar tidak ada ide?" Tanya Hendery yang dibalas gelengan oleh Renjun.

"Bagaimana jika kita tanya pada adik Jaemin dan juga Jeno, mereka berdua sahabat Haechan bukan?" Usul Hendery yang membuat Renjun tersenyum senang.

Keduanya dengan semangat menghampiri Jeno dan Shotaro, namun harapan mereka harus pupus saat keduanya juga menggelengkan kepala mereka.

"HAAAAAAH" desah empat lelaki itu bersamaan. Jaemin dan Lucas yang datang bersamaan, memandang keempat orang yang tengah lesu dengan pandangan bingung.

Lucas perlahan mendekati Renjun, "kalian semua kenapa?" Tanya Lucas namun Renjun hanya memandang Lucas dengan lesu. "Hari ini adalah ulangtahun ku dan Haechan, kami ingin memberikannya kejutan namun kami tidak ada ide" jawab Renjun dengan nada sedih.

Jaemin memandang Renjun dengan kaget, "hari ini ulang tahun Haechan?" Tanya Jaemin dengan nada kaget, yang seketika membuat semua orang menatapnya dengan ekspresi aneh.

"Kau tidak tahu tanggal ulang tahunnya?" Tanya Shotaro dengan nada berang dan Jaemin pun dengan polosnya mengangguk.

Shotaro melepas sandal yang dipakainya lalu  menghampiri Jaemin sebelum memukuli kakak kembarnya dengan brutal.

Bugh! Bugh! Bugh!

"BAJINGAN BRENGSEK" Umpat Shotaro,  sedangkan Jaemin hanya diam dan berusaha menghindari Shotaro yang nyatanya percuma.

Bugh! Bugh! Bugh!

"Saat kalian pacaran ia bilang selalu menghabiskan waktu ulang tahunnya denganmu, apa yang kalian lakukan saat itu? JANGAN KATAKAN KAU MENGAJAKNYA UNTUK BELAJAR" Umpatan Shotaro makin menjadi pada Jaemin.

Jaemin yang jengah langsung memegang pergelangan tangan Shotaro dengan kuat, "AAAKKHH SAKIT" rintih Shotaro namun Jaemin hanya memandangnya dengan datar, Jaemin cukup marah sebenarnya saat ini.

"JAEMIN LEPAS INI SAKIT" jeritan Shotaro menyadarkan Jaemin sebelum ia melepaskan tangan Shotaro, mata Shotaro sedikit berkaca-kaca saat merasakan sakit di pergelangan tangannya.

"Hiks...kau jahat, ini sakit" rintih Shotaro lagi namun Jaemin hanya diam lalu pergi dari sana. Setelah kepergian Jaemin baru Sungchan berani mendekati Shotaro, "mana yang sakit?" Tanya Sungchan.

Shotaro dengan wajah tertindas menunjukkan pergelangan tangannya, "huks, ini sakit" rintih Shotaro mengel

Tak

Namun Sungchan justru memukul kening Shotaro pelan, membuat Shotaro dan yang lain memandang Sungchan dengan bingung. "aku kenapa dipukul" rintih Shotaro mengeluh.

"Kau tahu Jaemin-ssi sedang berusaha menjadi lebih baik, kenapa kau selalu mengungkit kesalahannya di masa lalu, hubungannya dengan Haechan tidak akan berjalan baik jika masa lalu mereka masih menjadi ganjalan di hati masing-masing" nasehat Sungchan yang langsung membuat Shotaro terdiam.

Renjun dan yang lain pun setuju dengan pendapat Sungchan, "maaf" ujar Shotaro lirih.

Sungchan mengelus kepala Shotaro dengan sayang, "tidak apa, lebih baik bantu aku kita berbelanja untuk merayakan ulang tahun Haechan dan Renjun-ssi besok, mau" tawar Sungchan yang diangguki setuju oleh Shotaro.

**""""""""

Haechan memandang dua kotak dihadapannya dengan pandangan bingung. Hingga ia tidak sadar Jaemin tengah menatapnya dalam diam, Haechan tiba-tiba berdiri dan membawa dua kotak dihadapannya.

Jaemin yang melihat itu tiba-tiba saja bersembunyi, sebenarnya Jaemin pun tidak mengerti kenapa ia bersembunyi. Dengan hati-hati ia ikuti langkah Haechan dari belakang.

후 회 (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang