Part 11

11.6K 1K 64
                                    

Ten menatap tidak percaya pada sosok Haechan yang ada dihadapannya, dengan cepat ia berlari dan memeluk Haechan dengan sayang, kecupan-kecupan kecil pun ia berikan pada putra bungsunya.

"Haechanie kemana saja huks? Mommy merindukanmu" ujar Ten seraya menatap Haechan dengan tatapan penuh kerinduan, sedangkan dibelakang Haechan Taeyong tengah merasa takut melihat interaksi Haechan dan ibu kandungnya. Jaehyun yang sadar akan hal itu langsung menggenggam tangan Taeyong dengan lembut, membuat atensi Taeyong beralih pada Jaehyun yang menatapnya dengan senyum lembut.

Beda lagi dengan Yoona yang hanya mendecih lirih, "kau baru sadar dia putramu setelah sekian lama" ucapan Yoona itu tidak pelan jadi tentu saja semua orang mendengarkan apa yang dikatakannya.

"Haechan mengalami sebuah musibah mom, untung saja mama Taeyong menyelamatkan Haechan" jawab Haechan yang membuat Ten mengerutkan keningnya akan panggilan Haechan pada orang dibelakangnya apalagi saat ia melihat cara Haechan yang memandang dua orang dibelakang Haechan. Tatapan penuh hormat, tulus dan sayang!.

Ten tersenyum kaku pada Taeyong yang membalasnya sama kakunya, "kau bisa ceritakan nanti, yang penting sekarang kau sudah pulang" ujar Ten bersyukur dan menarik Haechan pelan.

Namun Haechan menahan tangan Ten dan memandang ibu yang melahirkannya itu dengan pandangan dalam. "Haechan bukan mau pulang mom, tapi Haechan ingin berpamitan" ujar Haechan yang langsung saja membuat Ten, Hendery, Renjun dan Johnny memandangnya dengan bingung.

Renjun dengan cepat menghampiri Haechan dan memegang tangan saudara kembarnya, "Haechan kau mau kemana lagi?" Tanya Renjun dengan nada takut.

Haechan tersenyum lembut pada Renjun dan menatapnya dengan sayang, "setelah lulus aku ingin meneruskannya dengan memasuki West Point" jawab Haechan yang membuat Ten, Johnny, bahkan Yoona dan Siwon terbelak kaget.

"Kau ingin menjadi tentara?" Tanya Yoona terkejut yang dibalas anggukan kepala oleh Haechan.

"Kalau ingin menjadi tentara kenapa harus jauh-jauh ke Amerika?" Tanya Renjun tidak mengerti, "kau bisa bersekolah disini Haechanie" tambah Renjun lagi.

Haechan menggelengkan kepalanya pelan, "karena sangat sulit untuk berada satu atap lagi dengan kalian" jawab Haechan lirih yang membuat Renjun dan juga keluarganya yang lain tertegun.

Haechan menatap lurus pada Johnny, "disini aku tidak pernah merasakan bagaimana rasanya mempunyai keluarga. Sejak kecil aku terbiasa mengatasi dan mengambil keputusan untuk diriku sendiri" jawab Haechan lirih.

"Aku punya daddy tapi saat aku terluka aku harus melindungi diriku sendiri, aku punya mommy tapi saat aku sakit aku harus merawat diriku sendiri dan aku punya dua orang kakak tapi saat aku kesepian aku harus menghibur diriku sendiri" ucapan Haechan membuat Renjun menggigit bibirnya dengan keras.

Haechan lalu menatap pada Jaehyun dan Taeyong, "karena itu Haechan memutuskan untuk sekolah di US dan mengikuti keluarga Jung" ujar Haechan penuh keyakinan.

Ten memegang tangan Haechan, "maafkan mommy, mommy menyesal tolong beri mommy satu kesempatan lagi, setelah itu semua akan berubah" ucap Ten memohon.

Namun Haechan menggelengkan kepalanya pelan, " aku senang mommy menyesal tapi mom penyesalan ada agar manusia belajar bahwa tidak semua hal bisa diulang lagi di dunia ini, lagipula selama ini aku selalu memberikan mommy kesempatan, aku memberi kalian kesempatan karena itu aku selalu menolak ajakan imo untuk meninggalkan kalian" jawab Haechan yang membuat Ten hanya dapat menangis lirih.

Hendery lalu berjalan pelan ke arah Haechan, "kami tahu kami salah, tapi apa kau harus menghukum kami seperti ini?" Tanya Hendery lirih.

"Ini bukan hukuman hyung, tapi ini waktu untuk kita saling belajar seberapa penting arti ku untuk kalian, sedangkan aku juga ingin merasakan kebahagiaan yang selalu aku inginkan sejak kecil" ujar Haechan sungguh-sungguh, Haechan menatap pada keluarga Jung lalu berkata, "mereka sedang belajar merelakan orang yang mereka sayangi karena tuhan mengambilnya, sedangkan aku sedang belajar memaafkan kalian dari mereka, dan jangan menemuiku saat itu karena suatu hari aku yang akan datang pada kalian" jawab Haechan yang membuat Taeyong tersenyum sembari mengelus kepala Haechan dengan sayang.

후 회 (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang