Part 19

8.7K 860 83
                                    

Renjun dan Haechan masih berpelukan cukup lama sebelum Renjun menangkup pipi Haechan dan memandangnya dengan tatapan sayang. "Kau sudah tidak marah dengan ku?" Tanya Renjun dan Haechan mengangguk.

"Kau memamafkan ku?" Lanjut Renjun dan Haechan kembali mengangguk, Renjun langsung memeluk Haechan dengan erat, "aku akan menebus semuanya Haechan, maaf karena terlambat menyadari seberapa dirimu sangat terluka" ujar Renjun dengan sungguh-sungguh.

"Jangan menangis, malu dilihat oleh para anggota mu" bisik Haechan pada Renjun.

Sedangkan Yeri semakin menatap kesal pada Haechan, "dia benar-benar penggoda" bisik Yeri dengan nada benci.

"Kau mendumel tentang siapa? Haechanie-ku" ujar Shotaro dingin namun Yeri hanya diam karena enggan menyahuti ucapan Shotaro.

Bukan apa hanya saja siapa yang mau berurusan dengan putra bungsu keluarga Nakamoto. Belum lagi ia akrab dengan Jeno, sudah jadi rahasia umum jika rumah sakit tempatnya bekerja adalah milik keluarga Jeno.

"Haechan dan Renjun itu saudara kembar, jadi jangan berani berpikiran macam-macam" ancam Shotaro yang membuat mata Yeri terbelak lebar, "kalau begitu ia bagian dari keluarga Seo, lalu kenapa ia memperkenalkan diri sebagai Jung" sangkal Yeri yang suaranya tidak pelan sama sekali.

"Masalah keluarga ku bukan menjadi wilayah mu untuk ikut campur" sahut Hendery dingin seraya memandang tajam pada Yeri yang nampak malu karena ditegur oleh Hendery di depan banyak orang.

Shotaro menepuk pundak Yeri pelan, "dan jangan mengurusi urusan Haechan kalau tidak Jeno sebagai kakaknya tidak akan melepas mu" ujar Shotaro ikut mengancam membuat Yuta hanya dapat geleng kepala akan kelakuan putra bungsunya.

"Putraku itu bahkan lebih sayang pada putramu dibandingkan aku ayah kandungnya sendiri" ujar Yuta sembari berbisik pada Johnny yang hanya dapat tersenyum simpul.

Yeri kini lebih bingung kenapa Jeno akan ikut campur jika ia membuat masalah pada Haechan. "Jung Haechan adalah adik angkat Jeno jadi jika kau tidak mau di depak dari rumah sakit tempatmu bekerja yang kebetulan juga milik Haechan jadi jaga mulutmu mulai sekarang" ancaman Shotaro berhasil karena kini Yeri langsung jatuh terduduk dan menatap Haechan dengan pandangan ngeri. Sedangkan paman Yeri yang duduk di meja pengusaha memandang tajam keponakannya yang hampir membuatnya punya masalah dengan keluarga Seo.

"Hey Everybody" suasana yang awalnya sedikit canggung langsung mencair ketika Hyunjin masuk dan langsung memeluk Haechan dengan erat di pinggangnya.

Jaemin nampak memandang tidak suka akan hal yang ada didepannya, dimana miliknya berpelukan dengan orang yang tidak dikenalnya. "Bagaimana kabarmu cantik?" Ujar Hyunjin dengan nada genit.

Haechan tersenyum manis, sebelum dengan cepat membalik badan Hyunjin dan menarik tangannya kebelakang. "AAAAKKHHH HAECHAN SAKIT" Rintih Hyunjin kesakitan tapi senyum misterius tampak diwajahnya dengan karena dalam satu gerakan ia sudah bisa melepaskan diri dari Haechan namun baru ia akan tersenyum sombong lutut belakangnya di tendang Haechan hingga lelaki itu jatuh bersimpuh.

"Kenapa kau tidak pernah memberiku kemenangan" ucap Hyunjin dengan nada merajuk yang langsung disambut tatapan ingin muntah oleh Haechan dan teman-temannya.

"Kalau kau bisa mengalahkannya itu tandanya dunia akan kiamat" satu suara lagi datang, berbeda dari yang tadi jika dengan Hyunjin Haechan langsung memelintir tangannya kalau dengan yang satu ini Haechan sendiri yang dengan senang hati melihatnya.

Ada sedikit rasa sedih di hati Jaemin, melihat bagaimana dirinya yang cacat tanpa sadar Jaemin langsung memegang salah satu matanya yang sudah tidak dapat melihat dan mengalihkan pandangannya dari menatap Haechan yang masih memeluk temannya.

후 회 (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang