Part 18

9.3K 920 45
                                    

Setelah sampai di barak di Fallujah, Haechan langsung berganti baju dengan seraga militernya sebelum memberikan sedikit pengarahan pada bawahannya.

"Tim dari Amerika dan Perancis saat ini berada di area laut timur, menjalankan tugas mereka. Misi yang kita emban adalah misi penyelamatan, jadi ini akan menjadi tugas pertama yang akan kita lakukan sendiri" ujar Haechan dan semua anggota tim mengangguk patuh.

"Cane dan Bambi kalian akan mengikutiku ke tempat penyanderaan, lalu Beagle dan Kana kalian bersiap sebagai penembak jitu, mengerti" komando Haechan pada semuanya.

"Siap kapten" jawab mereka serempak.

*******

Haechan sedang duduk santai sembari melihat para bawahannya yang tengah mencari bom tanam dengan alat sensor. Sebelum tiba-tiba Sungchan duduk disebelahnya.

"Kenapa?" Tanya Haechan seraya sibuk memakan kuacinya.

"Begitu enak menjadi kapten" desah Sungchan, dan Haechan membalasnya dengan mengangguk.

"Kau ingin menjadi kaptennya" tanya Haechan yang langsung dibalas gelengan keras oleh Sungchan, "jika anak buahku seperti mu atau teman-teman mu yang lain aku lebih senang dengan posisi ku sekarang" jawab Sungchan cepat.

Mana berani ia memerintah Haechan yang ada umurnya akan langsung dipangkas habis oleh Haechan. Belum lagi kelompok-kelompoknya yang lain, benar-benar kumpulan orang tidak waras. Dan bodohnya dia mau saja mengikuti Haechan hanya karena bibinya berjanji akan memberinya saham di rumah sakit miliknya.

Nyawanya yang berharga ia pertaruhkan pada Haechan nampak tidak sebanding dengan saham yang diperolehnya. "Kalau kau masih mengutuk nasibmu yang mengikuti ku, maka pergi salin laporan bulanan kita" ujar Haechan memberi perintah.

Sungchan membulatkan matanya dan menatap Haechan dengan pandangan tidak percaya. "Kapten bukankah ini namanya penyalahgunaan kekuasaan" ujar Sungchan memprotes tindakan Haechan, namun Haechan hanya menatapnya dengan acuh.

"Aaahhhhh, bibi aku mau pulang" jerit Sungchan seraya mengusak rambutnya. Sedangkan Felix ,Sanha dan Lucas hanya tertawa tertahan melihat Sungchan yang dikerjai lagi oleh Haechan.

*************

Jaemin menghela nafasnya pelan ia tengah fokus menatap para pegawainya yang sibuk mondar-mandir mengerjakan tugas mereka. Sedangkan ia masih terpikirkan oleh Haechan yang sudah seminggu tidak ia temui.

Jaemin sempat mendatangi kantor militer namun mencari informasi mengenai Haechan begitu sulit meski ia orang yang berkuasa sekalipun. Mereka juga tetap tidak menjawab apapun meski Jaemin mengatakan bahwa ia tunangan Haechan.

Haechan adalah kapten sebuah tim elit pasukan khusus, dan juga saat ini sedang menjalankan tugas yang berbahaya mana mungkin bisa mendapatkan informasi apapun.

Jaemin memandang dingin pada wanita yang berani masuk ke ruangannya. "Pergi keluar sekarang" ujar Jaemin dingin. Namun wanita itu hanya berdecak dan memaksa terus masuk dengan cepat, Jaemin langsung memerintahkan security untuk masuk keruangannnya.

"Jaemin kau semakin keterlaluan, bagaimana bisa kau memerintahkan security untuk mengusir ku" ucap wanita itu dengan nada marah.

Jaemin menatap dingin pada wanita itu yang membuat wanita itu tanpa sadar melangkah mundur, "kau pun semakin tidak tahu diri sampai berani masuk saat sudah diusir" ucap Jaemin menusuk.

"Jaemin, aku hanya sedang berusaha membuatmu menyukai-ku, kenapa begitu sulit untuk membuat mu luluh dan mau menerima ku" ujar wanita itu putus asa.

"Maka menyerahlah, karena sampai kapanpun hatiku hanyalah milik Haechan" jawab dengan nada tegas.

후 회 (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang