Note 2024:
Woww ak g percaya ak udh revisi cerita ini 4 kali, semoga kalian tidak bosan ya wkwk
klo ak sndiri sie g bosen y krna menurut aku revisi yg keempat kali ini udh hampir mendekati sempurna, selain itu cerita ini jadi cerita bikinanku sendiri yg paling aku suka.
Karakter Trisya juga jadi karakter paling favorite aku hehe.
Ohiyaa ini ceritanya mengikuti pijo nopel yaa jadi beda sama yang kemaren, untuk hari ini aku bakal upload 10 chapter dulu kalo mau cepet baca difizzo udah 50an bab.
Ini aku mau coba upload diwattpad sebelum nanti aku unpublish (gatau kapan).
!!VOTE SEBELUM MEMBACA!!
***
SUASANA hari ini cerah dan sejuk. Ini bagus untuk moodnya yang akan mengawali hari terutama mulai detik ini, dia akan beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Suara ketukan heels dilantai berasal dari seorang guru yang merupakan walikelasnya terdengar begitu jelas saking sunyinya. Dia dan seorang temannya mengekori guru setengah baya itu sembari melihat-lihat lingkungan sekeliling.
Ini pertama kalinya menginjak kaki disekolah barunya. Dia akui cukup bagus dan maju, tidak jauh berbeda dengan sekolah lamanya.
Ah, namanya Trisya Celine Smith. Gadis pemilik paras secantik dewi yunani sebagai bentuk kecantikan yang tidak nyata seperti fiksi namun asli ada didunia nyata. Kulitnya putih pucat, bahkan tidak kontras dengan warna seragam putihnya.
Dan Trisya tidak sendirian, melainkan bersama seorang teman yang sudah bersamanya sejak kecil bahkan sudah ia anggap keluarga.
Mona Airisia Candrawinata, gadis lebih pendek dibanding Trisya, berambut lurus panjang dan berponi, pipinya berisi dan memiliki lesung didekat bibirnya saat ia tersenyum membuatnya tampak lebih manis.
Mereka berhenti tepat didepan sebuah kelas bertuliskan 'XII IPS 3'. Sang walikelas yang mengantarkan mereka mulai mengetuk pintu mengalihkan perhatian seisi kelas.
Walikelasnya bertukar senyum dengan guru yang mengajar, lalu wanita itu menatap murid-muridnya. "Maaf menjeda aktivitas belajarnya sebentar, kali ini kita kedatangan dua murid pindahan, kebetulan kelas kita siswanya memang paling sedikit dari kelas lain jadi dua-duanya masuk ke kelas kita. Ibu harap kalian bisa membantu mereka menyesuaikan diri di kelas ya."
"Silahkan masuk, nak. Jangan lupa perkenalan diri, Ibu balik dulu nggak papa ya." Walikelas itu mengarahkan mereka untuk masuk, kemudian beliau mengarah kepada guru yang mengajar. "Mohon bantuannya ya Bu."
"Iya, Bu. Jangan khawatir."
Trisya dan Mona masuk kedalam kelas setelah walikelas mereka meninggalkan lokasi. Perhatian seisi kelas berpusat terhadap mereka, Trisya pasti akan sedikit gugup apabila dia sendirian. Berhubung ada Mona, dia jadi tidak gugup karena kebetulan dia juga bukan seorang introvert.
"Baik, silahkan perkenalan dan menyapa teman-teman baru kalian." Ujar guru yang kebetulan mengajar pada jam pertama kelas tersebut.
Spontan dua gadis itu langsung menyenggol satu sama lain saling melempar agar tidak menjadi yang pertama kali perkenalan diri.
Trisya mendesis kecil kearah Mona, ia memilih mengalah pada akhirnya. Ia memandang kedepan, mengembangkan senyum yang terkesan paksa.
"Saya Trisya Celine Smith, boleh panggil Trisya atau Celine. Pindahan dari Laudree High School. Mohon bantuannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abyss of Love [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️ : 🔞 ( harap bijak memilih bacaan) Jatuh cinta itu, seperti jatuh kedalam jurang yang dalam. Terjebak didalam lembah gelap tanpa penerangan. Kelam dan dingin. Sunyi dan sepi. Tersesat dijalan yang akan membawa perjalan...