VOTE SEBELUM MEMBACA
Selamat membaca"Mon setelin lagu Kim Lisa Blekpink itu yang kemaren lo puter. Gue lagi suka lagu itu."
"Kim Lisa siapa, buset? Baek baek Lisa dari Thailand lo ubah jadi kewarganegaraan Korea."
"Ya, terserah. Gue nggak tau. Udah puterin aja. Gue mau karoke."
Mona mendengus, mengambil remot TV dan mengetik judul lagu di youtube televisi dikamar Trisya.
Terputar lah lagu Rockstar sehingga dua perempuan itu langsung bergerak heboh sambil bernyanyi dengan getar suara fales yang bahkan ikut menggetarkan seluruh jiwa raga.
Jangan kira hanya ada mereka berdua dikamar, karena nyatanya Yuna pun ikut bersama Mona kemari. Itu pun tentu saja atas paksaan Mona yang menjemput gadis itu tanpa bilang-bilang dulu.
Yuna hanya diam dipojok dengan wajah poker face memandang mereka sambil menutup telinga. Jika tidak, gendang telinganya berpotensi pecah apabila mendengar suara rusak itu lebih lama.
Selama hampir setengah jam karokean, dua bersahabat itu langsung merebahkan diri dikasur.
Mona melirik Yuna dari ujung matanya. "Gimana Na suara kita? Udah bisa debut idol kan?"
"Iya, bagus kok. Tapi gue lebih suka part kalian diam."
"Bangke lu, Na!"
Pintu kamar dibuka dari luar, terpampanglah wajah dingin Timothy sembari memegang kanton kresek berisi makanan yang langsung membuat mereka deras bangkit dari tiduran.
"Yoksi uri Kelbin Oppa. Gomawoyoo!!" Mona merebut kantong makanan tersebut membuat Timothy mendengus lalu pergi keluar.
Akhir-akhir ini Mona memang sedang demam drakor sehingga seringkali menggunakan kalimat asing yang tidak Trisya ketahui maknanya.
"Kak Calvin peka banget deh gue laper. Jadi makin sayang." Gumam Mona sambil membuka box pizza dan donat yang dibelikan Timothy.
Trisya menarik sudut bibirnya geli. "Idih. Kesurupan lo?"
"Dia kan emang kesayangan gue. First love ehehe... tapi kalo lagi ngamuk, ga dulu deh."
"Na, sini, Na. Lo nggak mau?" Ajak Trisya menoleh pada Yuna.
"Abis ini asiknya ngapain ya?" Gumam Mona sambil mengigit pizza.
"Ngemall kali ya. Mau nggak, Na?"
"Terserah. Ngalur aja gue." Ujar perempuan itu menghela nafas.
"Oke, mall ya abis ini. Kita harus beli barang couple bertiga sih demi merayakan bergabungnya Yuna kedalam circle hahaha."
"Sinting." Decak Yuna. Mereka ini memang selalu suka seenaknya. Padahal Yuna pun kalau tidak pasrah, ya terpaksa main bersama mereka ini.
***
Seorang gadis berjalan sendirian dengan novel tebal ditangannya, pandangannya lekat menatap gelang couple bersama Mona dan Yuna yang baru mereka belikan kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abyss of Love [REVISI]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️ : 🔞 ( harap bijak memilih bacaan) Jatuh cinta itu, seperti jatuh kedalam jurang yang dalam. Terjebak didalam lembah gelap tanpa penerangan. Kelam dan dingin. Sunyi dan sepi. Tersesat dijalan yang akan membawa perjalan...