Malu -12

2K 198 7
                                    

Happy Reading.

Abrisam duduk dibawah dengan kepala yang menunduk,sedangkan gadis yang telah mencepu Abrisam menatap angkuh Abrisam.
Afsya menarik telinga Abrisam membuat lelaki itu meringis.

"Suruh siapa merokok?!"

Abrisam memegang tangan Afsya agar berhenti menarik telinganya "Umma,Aby sudah besar,wajar saja merokok"

"Wah! Ini gak bisa um,umi harus jewer yang lebih kuat,biar tau rasa!"kompor Ciara.

Abrisam mendelik sinis "Kamu jangan jadi provokator !"

Abrisam kembali meringis kala Afsya malah semakin keras menarik telinganya "Jangan bentak putri umma!

Ciara tertawa keras,bahkan ia ikut menjewar satu telinga Abrisam,tapi tak berlangsung lama ketika Afsya menegurnya.

"Jangan ya nak,kalian bukan mahrom"

Ciara mengangguk saja,ia menikmati penyiksaan Abrisam dengan senang hati "Umma,sakit umma"

Afsya dengan kesal melepas tarikannya "Sekali lagi umma denger kamu merokok,habis kamu sama umma!"

Ciara tertawa "Harusnya pukul atau tampar umi,orang yang sudah melanggar harus dikasih hukuman seberat beratnya!"

Abrisam berdiri dan tanpa pikir panjang membekap mulut Ciara membuat gadis itu terkjut dan memberontak "Hmpp! Lepasin woy "

Abrisam semakin membekap mulut gadis provokator ini tanpa rasa kasian "Mulut kamu selalu memanas keadaan,jadi tutuplah!"

Tangan kecil Ciara mencoba melepas bekapan Abrisam,tapi Abrisam menekannya kuat "Aby! Jangan seperti itu pada Ara,lepasin!"

Abrisam langsung melepas bekapannya,ia menatap sinis Ciara yang mengambil napasnya rakus "Gila! Kalo gue mati gimana? Lo mau tanggung jawab? Lo mau jadi duda?!"

Eh?

Ciara menutup mulutnya,apa yang barusan ia katakan?!

Abrisam menaikan alisnya sebelah tak lama ia terkekeh "Kapan kita menikah?"

Afsya menggelengkan kepalanya tak habis pikir "Kalian ini ribut saja,umma nikahin baru tau rasa!"

Abrisam mendatarkan wajahnya,ia duduk berjauhan dengan Ciara yang wajahnya masih memerah malu "Anu,m-maksud gue bukan gitu,nanti kasian jodoh gue gak bisa dapetin gue"

"Gak ada yang minta penjelasan sama kamu,iya tau sayang tampan jadi kamu berharap ingin menjadi istri saya ,kan?"

"Enak aja! Amit amit dah gue punya suami kaya lo,gak idaman banget,udah gitu merokok!"

"Kalo ada barang lain yang bisa saya hisap,gak akan saya merokok"

Ucapan Abriasam terdengar ambigu,Afsya memukulnya dengan bantal "Ngomong apa kamu?"

Abrisam tersadar "Enggak umma,oh ya Aby mau ada meeting ,mending Aby siap siap dulu,dan kamu silahkan pergi dari sini!"

"Ada hak apa kamu usir putri umma?"

Ciara tersenyum kemenangan "Iya,ada hak apa lo ngusir gue?"

Abrisam memberenggut kesal "Tau lah! Umma belain aja tuh menantu kesayangan umma!"

Abrisam langsung melarikan diri,Afsya termenenung dan Ciara terperangah.

"Gila tuh si Abrisam!"

...

Ciara merebahkan dirinya diatas kasur,hari ini sangat melelahkan,dan ia lebih banyak menghabiskan waktu dindalem.

"Wah,wah,wah,baru pulang kamu Ciara"

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang