Maling -18

2K 174 5
                                    

Happy Reading

Pagi pagi Ciara sudah berkeliaran disekitar masjid,ini perintah teman freaknya yaitu Haikal,semalam selesai pulang sholat berjama'ah,Haikal meminta Ciaalra datang ke masjid dalam waktu pagi.

Ciara berdecak ketika tak ada tanda tanda Haikal ,ia menyanderkan kepalanya dipohon Mangga yang buahnya hampir habis.

Bukan karenanya,banyak santri lain pun sering meminta buah mangga pada ndalem,awas saja jika Ciara disalahkan!

"Ciara"

Ciara menoleh ke belakang "Napa lo disitu? "

Haikal bersembunyi disamping masjid,ia mengkode agar Ciara datang mendekatinya "Ogah ah,enak aja lo nyuruh nyuruh gue mulu"

Mana mau Ciara disuruh suruh,sudah itu sangat merepotkan.

"Ciara woy monyzet,ada ustadz Nazril lagi nyari gue"

Ciara menatap sekeliling,memang diujung sana ada ustadz Nazril. Ia panik melihat Nazril berjalan ke arahnya,ia melirik Haikal dari tangannya yang mengibas ibas agar Haikal bersembunyi.

"Assalamualikum,Ciara"

Ciara menahan gugupnya "Wa'alaikumussalam,iya tadz?"sopannya,demi tak diberi kecurigaan ia bersikap sopan. Ciara yang biasa bersikap jutek dan tidak sopan kini bersikap baik dan sopan.

"Begini,saya mencari santri baru bernama Haikal,santri itu kabur saat saya tagih hafalan,apa kamu melihatnya?"

Ciara memikirkan jawaban dari pertanyaan Nazril,berbohong dosa,tapi ia tak ingin teman barunya terkena masalah.

'Duh,bohong kagak ya,tapi ntar dosa'batin Ciara

"Ciara?"

Ciara tersadar "Anu,s-saya gak liat Haikal,iya! Saya gak liat"

Sedangkan disisi lain,Haikal tersenyum lega,untung saja Ciara ingin berbohong demi dirinya.

"Emang temen the best nih,harus dijaga baik baik"

Nazril memicingkan matanya,Ciara yang ditatap seperti itu keringat dingin "Oke deh,kalo ketemu Haikal bilang temui saya diruangan saya,kalo begitu saya duluan ya,assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam!"

Ciara berlari ke arah Haikal dan melayangkan pukulan keras di bahu lelaki itu "Nyeri Ra,nyeri"kenapa Ciara dengan perasaan kesal atau marah selalu memukul?!

Ciara mendengus kasar,ia melipatkan tangannya didada "Gara gara lo dan demi lo gue boongin ustadz Nazril,dih dosa nih"

"Yaudah dosa lo ke gue in aja,gue masih suci"

"Gundulmu,lo ngapain sih nyuruh gue ke sini?"

Haikal mendekatkan mulutnya ke arah telinga Ciara,bola mata Ciara membulat "Gila! Lo mau ngajak gue dosa?!"

"Lo juga mau kan,coba lo bayangin segernya buah naga dipagi pagi kayak gini,ntar kita bikin sup buah"

Ciara tampak tergiur "Tapi dosa bambang"

"Gini aja deh,kalo semisalkannya lo udah nikah,lo tanya ke suami lo ntar gini 'mas kamu mau ngelakuin apapun untuk aku ?' nah pasti suami lo jawab iya,nah lo minta ke suami lo buat pindahin dosa lo ke dosa suami lo"

Ciara memejamkan matanya "HAIKAL FREAK!"

...

Ciara dan Haikal mengendap endap dirumah besar yang sepertinya gemar menanam buah naga,warna buah itu menggiurkan.

Ciara dan Haikal keluar pesantren dengan memanjat tembok yang untungnya tidak terlalu tinggi,kini mereka sudah berada dirumah besar itu.

"Duh,kok gue deg deg an ya Kal"

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang