Secarik Undangan -34

1.8K 140 5
                                    

Happy Reading

Makan malam ini terasa lebih hangat dengan kehadiran Arsa dan Rahma. Setelah berlama lama dirumah orangtua Rahma,Arsa dan Rahma kini mengunjungi kedua orangtua Arsa.

Kehamilannya yang memasuki 9 bulan menyusahkannya untuk pergi kemana mana,sebelum datang kesini,ibu dari Rahma ssmpat melarangnya karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Mengingat kondisi perut yang sudah sangat membesar.

"Bukan Rahma namanya kalo kemauannya gak bisa didapatkan,umma"

Afsya tersenyim tipis,ia mengelus tangan Rahma "Jangan terlalu capek ya,seharusnya kamu tidak perlu datang kesini nak"

Rahma mengerutkan bibirnya kesal "Jadi umma gak seneng nih aku datang? "

"Eh,enggak bukan gitu loh sayang,umma seneng deh menantu umma yang cantik ini datang,cuma umma khawatir sama kondisi kamu yang lagi hamil besar"

Ciara hanya diam,sadar atau tidak,tangannya mengelus perutnya "Loh Ciara kamu lagi hamil ya?"celetuk Arsy

Semua mata tertuju pada Ciara yang menatap polos semuanya,jauh dari lubuk hatinya ia mengumpat kesal karena tangannya selalu mengelus perut.

"Ha? E-enggak kok,aku gak hamil"

"Maafin bunda sayang,maafin"batinnya

"Apa iya? Kok dari tadi aku liatin tangan kamu ngelus perut melulu"selidik Arsy

"Sttt,mungkin aja Ciara mau hamil sy,kita do'a kan saja"ucap Rahma

Ciara menghembuskan napas lega "Ayo kita makan lagi,makan umma"ucapnya karena Afsya selalu melihatnya

Afsya memicingkan matanya "Kamu haamil kan?"

Glek.

Ciara menelan salivanya susah payah "Umma nih gak sabar ya pengen cucu dari aku dan Ciara"ucap Abrisam yang merasakan Ciara tak nyaman dengan pembahasan ini.

"Uhm gak juga,yaudah kalian lanjut makan aja ya,umma mau ke kamar"

Ciara mencekal tangan Afsya "Makan bareng saja umma,umma marah ya sama Ciara yamg belum bisa kasih Alby keturunan?"

Afsya tersenyum dan mengelus kepala Ciara "Umma gak marah kok,umma cuma mau istirahat,wanita tua ini butuh banyak istirahat sayang"

Ciara menunduk sedih "Makan sama Ciara dong umma,ada Rahma juga loh disini,ya kan Ma?"

"Iya umma,sini makan bareng"

Afsya pasrah dan kembali duduk,para wanita sibuk drngan makanannya sedangkan para pria diselingi obrolan.

...

Rahma duduk dengan tangan yang membaca sebuah undangan yang cukup mewah,ia membolak balikan mencari pemilik undangan ini.

Tak lama,Ciara dan Arsy datang dan langsung mengambil tempat untuk diduduki,Ciara duduk disoffa single sedangkan Arsy duduk disebelah Rahma.

"Apaan tuh?"tanya Arsy

"Undangan"

"Dari siapa?"tanya Ciara

"Dari kyai Harun,ini anaknya nikah keknya,namanya Nadya dan Alif"

Ciara terdiam "Nadya?"

"Heum,ini undangan buat kamu dan mas Abrisam,nih ada namanya "

Ciara mengambil undangan dari tangan Rahma "Oh ya,tapi kenapa Abrisam yang diundang,bukannya umma atau abba ya?"

"Ada dua kali undangannya,keknya satu buat kamu dan mas Abrisam dan satu lagi untuk umma dan abba"

Ciara melempar undangan itu "Loh kok dilempar?"tanya Arsy

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang