Dekat -11

2.1K 195 9
                                    

Happy Reading.

Kepulan asap rokok memenuhi balkon kamar Abrisam,memang Abrisam menghisap rokok,tapi itu tidak sering. Ia hanya akan merokok jika ia mengalami stres. Hanya ia dan tuhan yang tau.

Jika Afsya tau ia merokok,dipastikan Afsya akan mengadu pada Alvi dan akan menceramahinya.

Pintu dikamar diketuk,Abriasam msmbukanya dengan tangan yang memegang putung rokok.

"Mau apa"tanyanya datar pada Ciara yang berdiri didepan pintu dengan tangan yang memegang sapu dan kemoceng.

"Mau numpang mandi pak,dasar buta! Nih lo gak liat gue bawa sapu?!"

Abrisam berdecih,ia tanpa sadar kembali menghisap rokok didepan Ciara,kepulan asap membuat Ciara terbatuk.

Abrisam sadar,ia dengan cepat melempar asal putung rokok itu asal "Kamu baik baik saja kan?"

Ciara mengibas ibaskan tangannya ke udara guna menghilangkan asap rokok yang menggangu pernapasannya.

"Lo merokok?! Gue cepuin umi!"

Belum sampai kakinya melangkah,Abrisam menarik tangan Ciara dan membawanya masuk ke dalam kamar .

"Ih jangan tarik tarik!"

Abrisam menjambak rambutnya "Jangan beri tau umma saya perihal saya merokok"

Ciara membuang sapu dan kemoceng,ia melipatkan tangannya didada "Kenapa? Oh gue tau,lo pasti diem diem kan merokok"

"Jarang juga saya merokoknya,hanya ketika saya stres"

"Ya sama aja,lo gak boleh merokok!"

"Suka suka saya lah,sana keluar"

Ciara mengambil sapu dan kemocengnya "Gue mau bersihin kamar lo dulu,lo aja yang keluar"

"Gak"

Ciara menghentak kakinya "Keluar gak?!"

"Ini kan kamar saya,suka suka sayalah"

"Oh gak mau keluar? Gue cepuin ke umi kalo lo bawa masuk gue ke kamar lo,reaksi apa yang bakal lo liat dari umi,dan hukuman apa yang akan lo dapati"

"Ck! Saya mau lanjut merokok!"

Bugh.

Ciara memukul punggung tegap Abrisam,jari telunjuknya menunjuk nyalang dada Abrisam "Gue paling benci sama cowo perokok! Dan lo gak kasian sama paru paru lo"

"Sakit! Cepat bersihin saya akan diam dibalkon,setelah selesai tolong cepat keluar dari kamar saya"

Abrisam pergi meninggalkan Ciara yang menggeram kesal,liat saja apa yang akan gadis bola mata biru itu lakukan.

...

Setelah selesai membersihkan kamar Abrisam,dengan cepat ia keluar tapi suara Abrisam menghentikan niatnya,ia berbalik dan menatap Abrisam yang sudah tidak menghisap nikotin.

"Jangan kasih tau umma saya"

Ciara tersenyum miring "Kalo mulut ini gak lemes ya"

"Kamu! "geram Abrisam

"Udahlah,gue mau keluar,siap siap dapet ceramah ya gus Abrisam yang terhormat"

Ciara berlari meninggalkan kamar Abrisam,sebelum itu terjadi Abrisam dengan cspat mengejar Ciara.

"Hey berhenti!"

Ciara menoleh ke belakang,ia berhenti "Apa lagi sih?!"

Abrisam menatap melas Ciara "Jangan kasih tau umma saya"

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang