Time with Artha dan Ciara -42

2.2K 180 3
                                    

Ciara melatakan secangkir teh hangat diatas meja,ia duduk disebelah Artha yang sibuk dengan permainan Logo yang dibelikan Raka,wanita itu mengelus surai hitam Artha yang lebat.

Saat ini mereka berada dimansion Abrisam,tepatnya didalam ruangan yang langsung menghadap kolam renang.

Artha mendongak dan tersenyum "Momy"

Ciara tersenyum tipis "Jagoannya momy lagi main apa nih?"

"Logo mom,momy mau ikut main gak? Sama dady juga ayo sini main"

Abrisam ikut duduk disebelah Artha "Hm,daritadi belum selesai nyelesaian?"

"Belum dady, Artha pusing merakitnya,bantuin Artha"ucapnya merengek

"Boleh,tapi ada syaratnya"

"Apa?"

Abrisam menunjuk pipi kirinya bertanda ingin dikecup sang putra,Artha berdiri dan mencium kedua pipi Abrisam,tangan kecil nan mungilnya itu memegang wajah Abrisam.

"Wajah dady kok kasar? Tapi tetep tampan kok"

Abrisam terkekeh,tentu saja kasar. Karena Artha mengelus kumis kumis tipis yang mulai bertumbuhan dibagian dagu,bawah hidung,dan sisi pipi.

"Ini namanya kumis tipis,besar kelak Artha juga akan mempunyainya,kayak dady"

Artha tertawa renyah "Wajah dady kok mirip Artha ya,momy benar kan wajahnya Arta mirip dady?"

Ciara mengangguk,tanpa ia lihat pun sudah dipastikan wajah Artha dan Abrisam bagai pinang dibelah dua.

Artha tertawa keras membuat Cuara maupun Abrisan mengernyit heran "Momy hahaha,momy lucu banget! Iyakan dad? Momy lucu banget hahaha"

Abrisam tersenyun masan "Udah udah,kamu ngetawain apa Artha?"

Artha menunjuk Ciara dengan jarinya "Dady gak liat,muka momy kayak gak rela bilang kalo Artha ini mirip dady,hahaha"

Abrisam manggut manggut ia paham sekarang ia pun tersenyum tipis "Mau berenang?"

Artha menggeleng "Artha tidak bisa berenang,bahkan Artha tidak tau rasanya bermain didalam air,momy tidak pernah membawa Artha bermain wisata air di Sydney"

Abrisam melirik Ciara yang melengoskan wajahnya tak menatapnya "Kenapa begitu?"

"Tidak tau,Artha hanya melihatnya ditelevisi,oppa dan omma dari aunty Cel sering mengajak Artha pergi berlibur,tapi momy selalu menolaknya"

Abrisam dengan lembut menarik Artha kedalam pangkuannya "Sekarang Artha bukan lagi di Sydney,Artha mau berenang? Nanti dady ajarkan caranya berenang"

"Boleh,momy apa Artha boleh berenang bersama dady?"

Ciara menggeleng "Kamu tidak bawa baju renang Artha"

Artha terdiam,tak lama ia tersenyum tipis "Lain kali saja dady,Artha tidak punya baju renang"

Abrisam mendelik tajam Ciara,kasian putranya yang tidak pernah menikmati wisata apapun "Kita bisa telanjang dada?"

"Tidak dady,momy akan sedih jika Artha terus membantah ucapannya"

"Ciara"

Ciara menghembuskan napas pelan "Artha boleh berenang dengan dady,tapi jangan lama lama ya,nanti kamu masuk angin"

Artha memekik senang,ia turun dari pangkuan Abrisam "Ayo dady! Kita berenang"

Abrisam tersenyum,ia menggendong Artha menuju kolam renang,ia lebih dulu membantu Artha melepas sweater yang dipakai putranya "Wah,putra dady sangat tampan"

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang