Salah Paham-29

2.9K 178 8
                                    

Maafin akhir akhir ini sy jarang up☺.
Tp untuk akhir akhir ini kyknya telap up ,bentar lg sy PAS. Tp sy usahain supya lancar up,have fun!

Ciara mengikat tali gamisnya,rambut gadis itu terlihat basah sama seperti halnya dengan Abrisam,eh bukan gadis,tapi seorang istri yang seutuhnya. Ciara tersenyum sendiri mengingat dimana pergulatan panas antaranya dan Abrisam.

Abrisam berdiri dan mengambil handuk kecil,lelako itu mengeringkan rambut Ciara "Jangan senyum aja,makin cantik nantinya"

Ciara tertawa,ia membalikan badannya dan memeluk pinggang Abrisam manja "Gak tau kenapa aku selalu senyum,aku bahagia"

Abrisam tersenyum tipis "Alhamdulillah aku bisa bahagian istri tanpa harus ngeluarin banyak uang"

Ciara mengerucutkan bibirnya "Tolong keringin rambut aku"

Abrisam mengangguk,ia dengan telaten mengeringkan rambut Ciara,sedangkan sang istri hanya fokus terhadap pelukannya.

"Maaf"

Ciara mendongak "Untuk apa?"

"Gara gara aku kamu kesakitan"

"Gak papa,kan kamu bilang kalo baru sekali sakit,nanti juga terbiasa kok"

Abrisam tersenyum jail "Jadi boleh nih tiap hari?"

"Ngaco! Mending sekarang kita turun,takutnya umma dan abba udah nungguin kita buat sarapan"

"Aku gendong?"

Ciara menggeleng "Aku masih bisa jalan,tolong pakein aku khimar"

Abrisam menurut saja,ia mengambil khimar Ciara segiempat dan memakaikannya "MasyaAllah,bule hijabers dari mana ini,cantik sekali"

Ciara terkekeh "Bule nya Abrisam,udah deh ayo kita turun!"

Abrisam tertawa,Ciara yang mendesaknya agar cepat turun tapi istrinya yang jalan dengan lambat,cara jalan Ciara kentara sekali jika ia telah memberikan semuanya untuk Abrisam.

"Shh"ringis Ciara yang masih merasakan sakit dibawah sana.

Abrisam menuntun Ciara sampai ke bawah "Pelan pelan aja,kalo ada yang nanya kamu gak usah jawab,cukup balas dengan senyuman ,oke?"

"Heum"

Sesampainya di meja makan,Abrisam dan Ciara menjadi pusat perhatian,terlebih cara jalan Ciara yang lebih mengangkang?

"Menantu umma kenapa jalannya seperti itu,aby?"

Abrisam tak menjawab,ia hanya tersenyum manis.

Sedangkan Ciara hanya menundukan kepalanya "Kamu nih sya,kayak gak tau pengantin baru aja"

Afsya menatap Alvi "Maksud kamu?"

Alvi menghela napas pelan "Abrisam lagi proses buatin kita cucu!"

Mata Afsya berbinar,jadi rencananya dengan Ciara membuahkan hasil yang bagus "Wah,rupanya ada yang sudah buka puasa,ayo sini duduk sayang kamu jangan banyak gerak,nanti sakit"ucapnya pada Ciara

"Umma,jangan digoda menantunya"ucap Abrisam

Ciara meremas tangannya,malu! Ini sangat memalukan.

"Sudah,ayo kita makan"

Semuanya menikmati makanan yang telah disiapkan,Abrisam yang duduk didekat Ciara ingin menyuapi istrinya itu "Aku suapin"

Ciara melirik Afsya dan Alvi yang pura pura tak mendengar ucapan Abrisam,padahal jelas jelas ia dapat tangkap raut kegelian di wajah Alvi.

"Gak usah,aku masih bisa makan sendiri"

Abrisam menarik piring Ciara "Biarin aku lakuin hal ini,istriku yang manis dan cantik ini harus makan dengan suapan suami"

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang