Hal yang Candu -26

2.2K 184 14
                                    

Happy Reading

Abrisam mengerjapkan matanya berulang kali,jam menunjukan pukul 03.17 Abrisam melirik ke sampingnya dan tersenyum tipis mengingat ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini.

Abrisam belum ingin beranjak dari kasur,ia menatap wajah damai Ciara ketika tertidur,tampak lebih tentram dan damai ketika dilihat,dan menenangkan pikiran.

Abrisam menduselkan wajahnya ke dada Ciara,ia mencari kenyamanan di sana. Kakinya melilit pinggang Ciara. Ia benar benar menikmati tidur kali ini.

Sementara sang gadis yang diperlakukan seperti itu tidak terganggu sama sekali. Hal itu memudahkan Abrisam melakukan apapun ketika Ciara tidur.

Abrisam menatap dalam wajah Ciara,lebih tepatnya pada bibir gadis itu yang terlihat menggoda iman. Ia menaikan wajahnya untuk mengecup benda kenyal itu.

Ciara yang merasa sudah terganggu dan merasakan hangatnya napas menyerpa wajahnya perlahan membuka wajahnya.

Betapa terkejutnya ia merasakan lumatan dibibirnya dan pelakunya adalah Abrisam! Ia ingin menjerit,tapi melihat Abrisam yang menikmatinya dengan mata terpejam membuatnya mengurungkannya.

Sedangkan Abrisam tau jika Ciara sudah bangun,hanya ia pura pura tak tau jika Ciara bangun,ia ingin lihat seberapa kuat Ciara menahannya.

"Ya Allah! Nih pasti bibir hamba basah ,Abrisam stop!"batin Ciara menjerit

Tangan Abrisam mulai bergerak,tangan besarnya meraba raba tubuh Ciara membuat gadis itu tanpa ada pilihan lain segera mendorong kepala Abrisam.

"Aaaa! Mamy aku di lecehin!"

Abrisam menutup telinganya,ia bergegas mendekat dan membekap mulut istrinya itu "Stttt! Jangan teriak"desis Abrisam

Ciara melepas tangan Abrisam yang membekap mulutnya "Kamu! Dasar mesum!"

Abrisam tersenyum misterius "Mesum ya? Kalo kamu apa,diem diem kamu juga ikut terhanyutkan?"ucapnya dengan senyuman nakal

Wajah Ciara memerah "Kamu gak sopan! Maen cium cium aja"

"Aku candu"

"Kamu candu? Ente kadang kadang ente!"

Ciara turun dari kasur dan mengikat rambutnya cepol asal melihatkan leher jenjangnya,Abrisam berdiri dan mencekal tangan Abrisam.

"Mau cosplay dilan apa nih? "

Ciara mencoba melepaskan tangan Abrisam yang memeluk pinggangnya,posisi Abrisam dibelakang membuat gadis itu was was.

Abrisam menyembunyikan wajahnya di curuk leher Ciara,dihirupnya dalam dalam aroma khas sang istri.

Abrisam mengecup leher Ciara dan menghisapnya pelan meninggalkan jejak merah dileher putih Ciara,Ciara menahan desisan nya,rasanya campir aduk dan ia tak mau menjelaskannya.

Mau nangis author baca part ini ><

"Emang bener ya kata kalimat ini"ucap Ciara setelah berhasil melepaskan dirinya dari Abrisam,kini ia menatap Abrisam dengan tangan yang berada dipinggang.

"Kalimat apa?"

Sebelum menjawab,Ciara berjalan ke arah cermin untuk melihat lehernya,terdapat beberapa tanda merah disana.

"Orang yang paham agama itu lebih mesum!"

Abrisam sontak terkekeh kecil,ia berjalan ke arah kamar mandi "Dan benar ya,orang yang paham agama itu anaknya banyak,karena bikinnya rajin"

Ciara mendengus "Lambemu,dikira gue kucing apa sekali lahiran mborojol lima ampe sepuluh"

Abrisam tak menjawab,ia mengambil wudhu untuk melakukan sholat malam,karena malam ini malam terakhirnya di Jakarta,dan matahari terbit ia akan membawa Ciara untuk berjalan jalan didaerah Jakarta.

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang