Mencari -36

1.8K 154 5
                                    

Hari ini author birthday loh,ada yang mau disampein di ch ini,atau ucapan sesuatu buat author? Hehehe




Abrisam menjambak rambutnya kasar,hampir setengah Bandung ia habiskan untuk mencari sang istri. Matanya memanas ingin menangis,tapi ia tahan.

Lelaki tak boleh menangis.

Lemah,saat ini Abrisam lemah dan ingin menangis.

"Kamu dimana Ciara"lirih Abrisam

Tangannya mengepal ke udara,hembusan napas kasar terdengar dari bibir yang kering karena hampir setengah hari tak ada air yang membasahi tenggorokan.

"Aku kangen"

Lututnya terasa lemas,keringat terus saja keluar dari pelipis dan kening,wajahnya pun sudah kusam karena terus mengusap tangan setelah ia memegang apapun itu.

Deringan ponsel mengalihkan pandangannya "Raka"gumamnya

[Hallo tuan,maaf sekali saya tiba tiba menelpon,bukan tanpa alasan saya menelpon,klien dari Malaysia ingin bertemu dengan tuan hari ini,jika saya bisa,saya akan mewakilkan tuan,tapi saya harus menemui beberapa klien yang dua minggu ingin bekerja sama dengan perusahaan,tuan?].

"Tolong kamu handle,saya sibuk"

[Maaf sekali tuan,klien kita yang dari Malaysia tidak ingin ditunda,besok jam 8 pagi lewat 15 tuan harus ada di lokasi yang akan saya sherelock ,jika tuan tidak ada maka kesempatan kita untuk kerja sama dengan perusahaan beliau akan sangat rugi]

Abrisam menghela napas pelan "Baiklah"

Tuuuttt..

Abrisam menaruh kembali hp nya,ia mengusap rambutnya kasar "Sayang,aku akan mencari kamu sampai ketemu!"

Sedangkan disisi lain,Ciara tertidur dengan posisi telentang dan tangan yang memeluk figura fotonya dan sang kakak. Kamar diketuk dari luar,merasa tak ada sahutan seseorang yang mengetuk pintu kamar Ciara segera masuk.

"Astaga,nona"

Bik Man mendekatik ranjang Ciara,ditatapnya mata sang nona muda yang sembab dan wajah memerah. Bik Man tau jika Ciara sudah msnikah,dan ia cukup terkejut dengan kedatangan nona mudanya,terlebih tak ada suami yang menemaninya datang kemari.

Diguncangnya pelan kaki Ciara "Nona,nona bangun"

Ciara menggeliat "Heumm,biarin aku tidur 5 menit lagi ,Aby"

Bik Man mengernyit bingung "Nona,ini saya bik Man"

Ciara membuka matanya dan terkejut,gadis itu langsung mengambil posisi duduk "Bik Man?!"

"Iya nona,saya bik Man bukan Aby"

Ciara terdiam,dibawah alam sadaenya pun ia masih memikirkan Abrisam,menghela napas pelan Ciara berdiri "Aku mau mandi dulu bik,nanti aku turun buat nemuin mami dan papi"

"Baik non,mari saya bantu untuk mandi nona"

"Gak usah bik,aku bisa mandi sendiri"

"Baiklah,jika begitu saya akan menyiapkan pakaian nona"

"Heum iya"

Ciara berjalan ke arah mandi,sedangkan Bik Man menyiapkan pakaian untuk Ciara,ia memilih sebuah dress lengan panjang dan khimar langsung pakai.

Karena tahu sekarang nona mudanya memakai khimar,jadi ia inisiatif membeli beberapa khimar jaga jaga jika nona mudanya datang berkunjung.

Ciara keluar dengan pakaian yang sama "Bik Man bisa keluar? Aku mau pakai baju"

"Baik non"

Setelah dirasa bik Man keluar daei kamar,Ciara mengganti pakaiannya dengan pakaian yang telah disiapkan bik Man.

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang