Kelam -15

2.1K 187 1
                                    

Happy Reading

"Saya sarankan kalian memanggil psikolog untuk memeriksa keadaan mental Ciara,yang bisa saya simpulkan,Ciara mengalami trauma dimasa lalu"

Ucapan dokter membuat Afsya terduduk sedih,Alvi memeluk istrinya "Tenang Sya"

"Mas Alvi..."

Alvi tersenyum tipis "Kita akan tau dengan perlahan,tetap tenang sayang"

Dokter itu keluar setelah menuliskan resep obat untuk ditebus,Afsya duduk disebelah Ciara yang masih terlelep tidur akibat suntikan ditangannya.

Abrisam keluar daei kamar diikuti Alvi,Arsy,Rahma dan Arsa. Mereka membiarkan Afsya menemani Ciara.

"Apa yang terjadi dimasa lalu kamu nak,kamu orang terpandang dan putri keturunan bangsawan,umi harap kamu bisa menceritakannya pada umi"

Cup

Afsya mengecup kening Ciara,kemudian itu menengkelupkan wajahnya disela sela genggaman tangannya dengan Ciara.

Tak lama dari itu,perlahan kornea mata biru terbuka dengan perlahan,ia merasakan berat ditangannya dan terkejut melihat Afsya tertidur.

Tatapannya lurus kedepan,air matanya ksmbali luruh mengingat dimana masa kelamnya dimasa lalu .

Afsya yang tidak terlalu terlelap membuka matanya,ia terkejut melihat Ciara yang kembali menangis.

"Ciara,ada apa sayang,kenapa kamu menangis"

Ciara menggeleng pelan "Maaf tidurnya aku ganggu"

"Cerita sama umi,ada apa hm"

Ciara menangis histeris,ia memeluk Afsya mencari ketenangan,dan ia mulai menceritakan semuanya didalam pelukan Afsya.

Masa lalu Ciara.

Seorang gadis dengan rambut sebahu berjalan dimalam hari,ia baru pulang sekolah setelah kegiatan campingnya,gadis yang tak lain Ciara berjalan disisi jalan yang terlihat sepi.

Saat itu,Ciara menduduki kelas 10.

Entah kenapa perasaan Ciara tak enak,langit yang gelap mulai melirihkan air pelan. Ciara memutuskan untuk berteduh di halte yang sangat sepi.

"Semoga aja gak ada apa apa"

Nyatanya do'a itu tak terkabulkan,segerombolan pria urakan datang mendekati Ciara.

Tatapan mereka melihat Ciara daei atas hingga bawah.

"Wow! Lihat dia sangat cantik dengan kulit yang putih bersih,bagaimana bos?"

Pria kribo yang disebut bos itu menjilat lingkaran sudut bibirnya "Neng,namanya siapa?"

Ciara hanya diam dengan tatapan menunduk,jujur ia sangat takut saat ini,Ciara berdiri dan berjalan cepat.

Tapi jalannya dihadang para pria tua ini "Santai neng,kita gak bakal ngapa ngapain kok,cuma sekali main doang,ya gak"

Gelak tawa menaktukan terdengar.

"Ayolah,kamu harus mencobanya sayamg,mubazir sekali kulit dan tubuhmu yang indah tidak di jamak sama kita"

Ciara bergetar takut "Pergi! Aku gak tau siapa kalian,jangan ganggu aku!"

Ucapan Ciara bagai angin yang dihiraukan,para pria itu terus mendekat sehingga membuat Ciara berlari ketakutan.

"Jangan lari sayang,sejauh manapun kamu berlari akan berakhir diranjang!"

My Husband AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang