Putra sulung Rajendra Wijaya bernama Varish Nara Putra Wijaya. Pemuda pendiam yang penuh misteri. Dingin, cuek, tanpa kata. Kalau Rajaa diminta untuk mendiskripsikan kakaknya itu,
"Kak Varish itu jelmaan batu"Tak kalah tampan dan pintar dari kedua saudaranya, setiap hari setidaknya ia akan mendapat 5 surat pengakuan cinta entah dari siapa terselip di depan motor besarnya. Varish tidak mau dan tidak akan pernah membaca surat-surat tersebut. Ia hanya akan membuangnya sesampai di rumah.
"Kenapa tidak langsung dibuang jika tidak kau baca semua surat itu?" Varsha selalu menjadi saksi saat kakak kembarnya itu membuang surat cinta dirumah.
"Aku tidak sejahat itu." jawab Varish singkat
Ya, Varish adalah kembaran Varsha. Ia 3 menit lebih dulu menghirup udara dunia luar daripada kembarannya. Itulah kenapa ia menyandang status kakak, walaupun Varish tidak peduli tentang status. Toh mereka sudah hidup bersama sejak dalam kandungan.
"Nara ak-
"Varish, panggil namaku dengan benar. kenapa kau suka sekali memanggil nama tengahku Varsha?"
"Kenapa? Tidak apa-apa. Hanya suka saja"Varish tidak tahu kenapa Varsha suka sekali memanggil nama tengahnya. Seingat dia adik kembarnya itu mulai memanggilnya Nara dari sebelum mereka masuk SMP. Bukannya Varish tidak suka, toh Nara memang namanya. Hanya saja baginya terdengar aneh. Nara tidak cocok untuk karakternya, terlalu lembut dan hangat.
Varish adalah orang yang paling dingin dan sulit dimengerti oleh siapapun. Sang ayah pun tidak pernah tau apa yang diinginkan dan disukai anak sulungnya. Tidak pernah ada jawaban yang jelas saat ia bertanya apapun itu.
Mungkin hanya Varsha yang bisa memahami seorang Varish. Apa yang disukai dan tidak disukainya apa yang sebenanrnya dimaksud dan diinginkan kembarannya itu.
Hobi Varish adalah keluyuran dan balapan motor. Bukan balapan liar di jalan umum, balapan yang sesungguhnya di sirkuit atau arena, lengkap dengan staff profesional, tentu saja karna kelas Varish memang beda.
Kamarnya sangat rapi dan bersih, nyaris tidak ada hiasan atau ornamen apapun didalamnya. Hanya foto keluarganya yang menggantung di dinding kamar, itu pun foto saat ia, Varsha kecil dan Rajaa yang masih bayi.
Alasannya karna Varish jarang dirumah. Ia lebih suka menginap di rumah atau apartment saudaranya yang lain. Seringnya sih di apartment Alexis, si bungsu keluarga Mikolas yang berada tidak jauh dari arena balap motor pribadi Varish.Biarpun Varish suka keluyuran dan tidak pulang ke rumahnya, ia akan selalu memberi kabar sebelumnya kepada kembarannya atau adiknya. Hampir tidak pernah asal keluar tanpa pamit.
"Kak Asa, Kak Varish bilang tidak akan pulang malam ini. kabur ke apartment Bang Alex lagi."
"Bagaimana bisa kau sebut itu kabur jika Varish sendiri yang memberimu kabar"
*********************************************
Varish Nara Putra Wijaya