Rajendra menyuapi Varsha pelan. Hampir satu minggu anak itu bermalam di rumah sakit, nafsu makannya naik turun. Ada hari dimana setiap menit Varsha akan selalu meminta makan atau sekedar camilan, namun ada hari Varsha sering menolak apapun yang ditawarkan Ayahnya.
Masakan yang dikirim Shenna hari ini pun belum tersentuh sama sekali. Istri Vicenzo itu tidak bisa sering-sering mengunjungi anak kesayangannya karna butiknya yang terlampau sibuk. Cabang baru yang tersebar di beberapa kota memerlukan fokusnya sekarang lalu Deon, entah kenapa juga sering drop mengharuskan Shenna dan Vicenzo lebih memperhatikan sulungnya itu.
Rajendra beberapa kali juga harus absen menemani Varsha. Tidak masalah bagi anak itu, Arsenio dan Ivander akan bergantian menemaninya. Keandra juga sering mampir setelah pekerjaannya selesai. Dan Alexis walaupun tidak hadir secara fisik, bungsu Mikolas itu rutin bertukar kabar via videocall dengan Varsha.
Varish tak pernah menampakkan batang hidungnya lagi setelah adu argumen dengan Varsha sebelumnya, dan Rajaa? Bahkan Varsha takut untuk bertanya dimana adiknya itu berada pada orang-orang yang menemaninya.
Tebakan Varsha, kembarannya itu lebih sering bersama Alexis daripada pulang ke rumah mereka. Terbukti beberapa kali saat Alexis menghubunginya, ia akan sengaja mengalihkan kamera ponsel ke arah Varish yang tentu saja selalu dihempas kasar kembarannya itu. Dan Alexis dengan lancar mengumpati Varish karena ponsel kesayangannya menjadi korban.
Sedikit hiburan bagi Varsha."Ayah...Arsha ingin pulang."
Rajendra berhenti mengaduk bubur menu makan siang anaknya itu,
"Tunggu sebentar lagi ya, nak""dokter Danu sudah menghentikan kemoterapiku, Yah.. itu tandanya aku sudah boleh pulang kan."
Rajendra terdiam.
"Ohiya..apa aku boleh meminta sesuatu?"
Rajendra menatap anak tengahnya,
"Apapun kecuali pulang."Varsha menatap tangannya yang bertaut dipangkuannya,
"Ayah mau tidak memangkas sisa rambut Arsha ini?"Tanpa bertanya, Ayah 3 anak itu mengangguk mengiyakan permintaan anak tengahnya.
Rajendra menatap kepala Varsha sendu, efek kemoterapi memang menyebabkan rambut anaknya mengalami kerontokan. Yang lebih parah adalah, pada pemeriksaan terakhir Varsha, infeksi di kepalanya yang disebabkan virus telah berkembang menjadi sebuah tumor.Benar-benar hancur pertahanan Rajendra saat mendengar penjelasan Danu. Seharian penuh ia tidak berani bertemu Varsha karena kondisinya sangat kacau. Vicenzo yang menemaninya pun kehilangan kata-kata. Penyakit Varsha sangat kompleks, dan Danu memberikan vonis baru kepada anaknya.
2 tahun.
Maksimal.
•••••••••••••••##••••••••••••
BUUUGHH
BUUAAGH
BUUUUGH
"AAAARRGHHHH!!!"
Keandra menatap jengah manusia kepala batu di depannya itu. Seminggu lebih remaja 16 tahun itu menempati ruangan kosong di lantai paling atas gallery tattonya. Bahkan seingat Keandra, dirinya belum mendengar suara Rajaa sejak menemukan anak itu duduk di depan gallery yang masih ia tutup.
Setelah pulang dari Rumah sakit, Keandra ingin langsung pulang ke rumahnya. Perasaannya campur aduk tiba-tiba menjadi saksi drama keluarga Wijaya yang tak kunjung selesai. Namun ia ada janji dengan seseorang, maka ia putuskan memutar arah ke gallery.