⚠️ panjang banget.. tolong maafkan jika tidak sesuai ekspektasi kalian :')
--------------------------------------------------------Kamar tidur itu gelap, dingin, dan sunyi. Jendela besar yang biasa terbuka setiap pagi hingga malam itu kini tertutup rapat, dengan gorden yang juga tidak pernah lagi tersingkap. Cahaya matahari hanya bisa menerobos masuk melaluli celah angin kecil di atas jendela.
Pecahan kaca berserakan di setiap sudut kamar dengan beberapa tetesan darah yang mengering. Lemari baju yang terbuka lebar dan isinya berhamburan, bantal berserakan di lantai, buku-buku yang jatuh dari tempatnya, menambah kesan berantakan.
Jika mengira kamar itu kosong tak berpenghuni, salah besar. si Empunya kamar bahkan sudah satu bulan tidak mau keluar dari sarangnya. Bersandar di kaki tempat tidur dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Belasan botol alkohol berbaris rapi disampingnya.
"Jangan mengejekku dengan tatapan bodoh itu, sialan." racau si pemilik kamar
Di depannya, sebuah foto berukuran cukup besar tersandar pada dinding kamar. Bingkainya sudah tidak utuh, 4 sudutnya pun sudah tumpul dan pecah. Kaca piguranya retak disana-sini.
Lalu pemuda itu menatap 3 pigura foto yang berukuran lebih kecil di samping kiri tubuhnya. Pigura yang berkali-kali ia susun rapi kemudian dia tutup lalu disusun lagi,