Gerbang besi berlapis emas yang tinggi menjulang itu terbuka otomatis saat mobil Keandra mendekat. Perlahan, mobil sport berwarna merah mencolok itu memasuki jalan menuju rumah utama keluarga Garson.
Ya, Keandra sengaja tidak memulangkan kedua bocah Wijaya itu ke rumah mereka, bukan juga ke apartmentnya. Rumah keluarga Garson adalah jalan tengah yang diputuskan Keandra sendiri.
Pemuda 28 tahun itu terlalu pusing mendengar debat panjang Varsha dan Rajaa perihal kemana mereka pulang. Dan ketika mereka berdua masih sibuk adu argumen, mobil Keandra berbelok menjauh dari jalan utama menuju komplek rumah mereka.Mengetahui pemilik mobil merubah tujuannya, baik Varsha dan Rajaa langsung terdiam. Mereka sadar jika Keandra pasti marah karena perdebatan yang tak berunjung.
"Turun kalian." ucap Keandra setelah mobilnya berhenti di depan pintu rumah Garson.
"Bang Kea-
"Turun!" perintah Keandra tegas
Rajaa segera membuka pintu mobil dan keluar, tak lupa memapah Varsha keluar mobil karna kakaknya itu masih terlihat lemas.
Bbrrruuuuummm.....
Mobil Keandra melesat pergi sesaat setelah pintu penumpang ditutup Rajaa.
"uhhUuhhk..Uhhukk.." Varsha terbatuk karna asap mobil Keandra yang tancap gas di sampingnya.
"BANG KEAN BANGSAAAT!!! ASAP MOBIL SIALAN!!!!" teriak Rajaa
"Rajaa..Uhhuuk.. tidak sopan." memukul pelan kepala adiknya Varsha memilih berbalik dan mengetuk pintu rumah-
Baru selangkah, pintu besar itu sudah terbuka menampilkan wanita berparas cantik yang sedikit berlari menghampiri mereka berdua.
"Anak-anak Mamaaaa.. ayo masuk sayang.. Arsha, butuh bantuan, kita pasang masker ok-
"Arsha tidak apa-apa, Maa. Hanya batuk sedikit karna asap mobil Bang Kean." potong Varsha
"Darimana sedikit, didengar saja sudah menyakitkan. BANG KEAN SIA-
"Rajaa! siapa yang mengajarimu berkata kasar!" wanita yang dipanggil Mama itu geleng-gelang kepala mendengar si bungsu Wijaya suka sekali mengumpat.
"Kak Varish tuh." jawab Rajaa santai.
Anak itu berjalan masuk ke rumah mendahului si pemilik rumah dan Varsha yang menggeleng pelan melihat tingkah adiknya itu."Ayo masuk, sayang. Mama sudah memasak menu favoritmu."
Varsha mengangguk dan tak lupa senyuman manis selalu terpatri di wajah tampannya.
Shenna Wehnhood, nama wanita cantik yang dipanggil Mama oleh Varsha dan Rajaa. Istri dari Vicenzo Garson, pemilik Rumah sakit besar yang baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai rumah sakit terbaik se-Asia.
"Bang Arsen dimana, Ma?" tanya Rajaa dari arah dapur.
"Arsen baru saja pergi ke studionya. Katanya ada yang ingin bertemu, dia bilang hanya sebentar. Rajaa tunggu saja di kamar Bang Arsen, atau di ruang game." jawab Mama Shenna yang muncul dari balik pilar besar rumah dengan Varsha mengekori di belakang.
Rajaa mencomot pisang dari pantri dan berjalan menaiki tangga. Entah akan ke kamar Arsenio atau ke ruang game.
"Rajaa, jangan membuat kamar Bang Arsen berantakan." ingat Varsha
"Aku ke ruang game." jawab Rajaa dari anak tangga atas.
"Kamar Arsen kan memang berantakan, Shaa. tanpa Rajaa berulah pun kamar itu sudah seperti kapal pecah. Mama pusing setiap melihat kamar abangmu." curhat Shenna