"Luka bisa sembuh, tapi bisa kambuh juga"
-Shena AuliaHappy Reading
•
•
•
•
•Cewek ini tertidur pulas dengan posisi terlentang di atas kasur empuknya. Kini posisinya berpindah, menjadi miring dengan pelukan guling kesayangan. Tidurnya mulai terusik, ketika berbaring menghadap ke arah jendela gorden, yang sudah muncul sinar matahari, menyinari kamarnya.
Seketika cewek ini langsung teringat, dengan misi apa yang ingin ia jalankan sepagi ini. Dengan cepat, posisi tubuhnya ia ubah menjadi duduk. Menatap cepat, ke arah jarum jam.
"Hari ini misinya harus berhasil! Jangan sampai gagal! INGAT HARUS BERHASIL, SHENA!!" pekik Shena.
Bergegas cepat mengambil handuk-- menuju kamar mandi. Setelah selesai berganti baju, seragam sekolah. Dirinya bergegas turun tangga, tanpa menghiraukan seseorang pun yang berada di ruang makan.
Langkah kaki ia percepatkan, agar tidak ada orang yang tau... Dirinya pergi sepagi ini. Sebelum Adiknya dan Ayahnya tau.
"Pagi-pagi gini mau berangkat sekolah Non? Ini baru jam 6 pagi lho Non. Pasti di sekolahan belum ada orang." ujar Bibi Tutik. Menyapa Shena, seraya menyiapkan sarapan pagi untuk majikan nya.
"Mending sarapan dulu Non. Buat isi perut, biar gak kosong. Supaya belajarnya bisa konsentrasi kalau udah sarapan." ujarnya kembali.
Shena berhenti sejenak, membalikkan badannya, melirik Bibi Tutik sejenak.
Lalu berjalan mendekat ke arah Bibi Tutik berdiri."Shena pagi ini ada urusan penting di sekolah Bi. Di suruh sama Bu Guru, buat berangkat pagi. Jadi Shena bangunnya pagi banget. Dan sekarang, Shena mau berangkat ke sekolah." jelas Shena berbohong. Agar art-nya itu percaya.
"Kalau Non Shena ada acara di sekolah se-pagi ini, dan gak sempat buat sarapan. Seenggaknya bawa bekal buat di makan di sekolah ketika jam istirahat. Soalnya jajanan di sekolah belum mesti higenis dan bersih." tuturnya membuat Shena terharu.
Dulu ibunya yang sering mengingatkan perkataan seperti itu kepadanya. Namun, semenjak ibunya meninggal... Dirinya harus menyiapkan sarapan sendiri dan kadang kerepotan untuk membuat bekal sendiri. Perhatian kecil dari Bibi Tutik membuat dirinya teringat kepada ibunya.
Jika waktu bisa diputar kembali, dirinya ingin lebih lama lagi bersama dengan ibunya. Ingin selalu dibuatkan bekal sekolah. Ingin dibangunkan di pagi hari. Selalu di ingatkan tentang kebutuhan yang ia butuhkan. Rindu dengan kecerewetan ibunya, saat dirinya sedang melakukan kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA DAN ALAM
Teen Fiction[ Cerita pertama! Jadi dimaklumi ya!! ] Semesta Ryan Alveno seorang anak tunggal dari keluarga mampu atau bisa disebut keluarga kaya raya. Saat disekolah ia menabrak seorang cewek bernama Alam Bintang Rayna Gadis bar-bar yang kekurangan kasih sayan...