Vigo
Kak, aku jemput sore bagimana? Aku sebelumnya izin ke kak Agi buat bawa kakak malam hari, tapi aku udah izin lagi kok.Kakak ada jadwal kuliah tidak?
Kalau ada nanti malam saja aku jemput
Jangan bolos kuliah ya karena aku memberi tahu seperti ini.
Violanadarfrza
Akuuuu bisaaaa kok kalo soreeeSore harinya Viola mulai bersiap-siap, memakai pakaian rapi dan dengan keadaan wangi tentunya.
Viola selesai bersiap-siap tepat saat ada yang mengetuk pintu dari arah luar.
Itu pasti Vigo!
Viola meraih paperbag yang berada di nakas, kemudian melangkahkan kakinya keluar. Membuka pintu dengan senyum merekah, "Vigo, selamat hari kelulusan! Sukses selalu, ya?" Viola menyerahkan paperbag yang berada di tangannya.
Yang di beri ucapan pun tersenyum tidak kalah merekah. Tangannya menerima barang pemberian Viola. "Terima kasih atas ucapannya Kak Viola Nada Rafeza."
Viola terkekeh geli kala Vigo menyebutkan nama lengkapnya. Lucu sekali lelaki di depannya ini. Terlebih lelaki itu masih menggunakan seragam putih abu-abu.
"Baru selesai acara?" tanya Viola penasaran, pasalnya tahun lalu hanya sampai jam 12 siang. "Kok lama banget! Curang," Viola menggelengkan kepalanya pelan.
"Sudah selesai sedari siang kok, ini... aku jadi panitia untuk acara nanti malam, jadi bantu-bantu yang lain dulu."
Viola tersenyum menggoda, "wih, sejak kapan kamu mau jadi panitia buat acara gituan?"
Vigo menggaruk tengkuknya yang tidak gagal, lalu tersenyum masam, "di minta sama yang lain, aku tidak enak untuk menolak."
Viola menggandeng Vigo untuk duduk di kursi depan rumah, "aku di undang ke acara nanti malem loh, Vig."
Vigo memiringkan kepalanya, "sungguh?"
"Perwakilan jurusan biasa. Ada 8 anak, setiap jurusan ada 2 anak yang dateng, cewe-cowo," jelas Viola. "Dan anehnya tahun ini yang di undang tuh aku sama Raska, padahal ada banyak anak berbakat yang lain."
"Kakak juga tidak kalah berbakat," sahut Vigo cepat.
Mata Viola menjadi berbinar antusias kala teringat topik yang akan ia perbincangan kepada Vigo kali ini, "selisih nilai kamu sama Felia cuma dikit banget gila! Kok bisa sih?" ucap Viola antusias. Pasalnya peraih 3 pararel selalu di umumkan di akun Instagram sekolah. Anak mading juga pasti tidak akan membiarkan informasi itu terendam begitu saja, mereka pasti akan mencari kesempatan agar ekskulnya kembali naik. Bagaimana tidak gempar, nilai Vigo dan Felia hanya selisih koma 3. Nilai Vigo 98,76 sedangkan nilai Felia 98,73.
"Aku juga tidak tahu. Aku juga kurang tahu Felia itu yang mana... aku baru lihat sewaktu tadi pagi mendapatkan penghargaan."
Viola memukul lengan Vigo, lalu matanya melotot tidak terima, "mana ada! Aku aja tahu! Namanya kan sering di omongin di mana-mana!"
Wah, Vigo ini benar-benar ya? Sekurang update itu dia. Ya, memang sih mereka tidak berada dalam kelas yang sama... ya tapi masa nggak tahu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Kertas
Teen Fiction"Hai," sapa seorang pemuda dengan baju osis yang masih bertengger di tubuhnya. Sungguh, itu suara lelaki terlembut yang pernah Viola dengar. Viola akhirnya mendongak sekilas, melihat siapa yang menyapa dirinya, tanpa memiliki niat untuk menjawab sed...