Seorang gadis berjalan memasuki area sekolah dengan menggunakan gaun merah maroon. Mata indahnya tertutup oleh sebuah topeng cantik. Namun, semua orang bisa mengenali siapa gadis dibalik topeng itu. Langkahnya terlihat begitu anggun nan cantik. Tidak heran ia menjadi para incaran para lelaki disana. Gadis itu menggandeng seorang lelaki yang tak lain adalah kekasihnya.
Tak kalah dengan sang kekasih, lelaki yang berjalan disamping gadis itu juga terlihat begitu menawan dengan balutan tuxedo hitam. Topeng yang berbeda dengan gadis disampingnya membuat kesan ketampanan itu bertambah. Penampilannya malam ini membuat kaum hawa memekik tertahan ingin memiliki lelaki itu seutuhnya.
Namun semuanya hanyalah khayalan. Pada nyatanya lelaki dan gadis itu adalah sepasang kekasih yang bahagia. Semua orang yang ada dalam acara itu menatap mereka iri. Bagaimana tidak? Sepasang kekasih yang terlihat begitu sempurna tampan dan cantik juga tak lupa, mereka saling mencintai satu sama lain.
Malam ini di SMA Edelewis merayakan ulang tahun sekolah. Tahun ini bertemakan pesta topeng. Maka dari itu semua murid yang hadir masing masing membawa topeng dengan beragam gaya.
"Sayang, aku nyamperin dulu temen temen, oke?" Ucap si lelaki masih menggenggam erat tangan si gadis.
"Oke, aku juga mau nyamperin dulu Elea."
Tautan tangan mereka pun lepas, mereka sama-sama menghampiri teman masing-masing.
Terlihat gadis itu menghampiri sahabatnya yang sedang memegang segelas minuman. Dari jauh sahabatnya itu sudah melambaikam tangannya. Ia memang sudah menunggu kehadiran gadis itu sedari tadi.Mereka pun mengobrol sampai seorang MC memulai acara tersebut. Gadis itu mengedarkan pandangannya mencari sang kekasih. Kemana lelaki itu pergi? Tadi ia melihat ia sedang dengan teman-temannya. Namun, sekarang ia tidak berada disana. Tiba-tiba saja handphone gadis itu menyala menampilkan notifikasi pesan masuk.
"Ayas...."
☁☁☁☁☁
Pagi ini Zarin sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Ia mematut dirinya distanding mirror yang berada dikamarnya. Hari ini ia memutuskan menguncir rambutnya. Tak lupa ia memakai sweater sebagai pelengkap outfit. Setelah dirasa cukup dan memeriksa apa ada yang tertinggal, Zarin pun turun kebawah untuk sarapan.
Hari ini adalah hari senin. Seperti biasanya upacara akan segera dilaksanakan. Zarin baru sampai dikelasnya. Tadi ia sedikit terlambat karna menunggu ojek online yang begitu lama. Dulu Zevan pasti selalu menjemput Zarin ketika akan berangkat sekolah, tapi sekarang semua berbeda. Zarin yang sudah terbiasa, sangat sulit untuk melupakan kebiasaan Zevan yang satu itu. Bukan hanya itu, tapi semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA ZARIN [END]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP!!!! HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! "Ayas lo udah mati!" "Kamu gak pernah mati Ayas, kamu tetap dihatiku. Hidup. Dan akan slalu seperti itu." "Gue benci lo Rin!" "Andai Ayas tau, kalo Eora sebentar lagi juga mati," "Gue udah gak...