49

9.8K 381 8
                                    

Follow sebelum membaca!!!

Vote?

Enjooooyyyyy!!!!

Enjooooyyyyy!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayasshhh...."

PLAK!

BUGH!

"Awww ssshhh...."

Zarin melebarkan matanya, ia terkejut dengan apa yang keluar dari mulutnya. Sungguh saat ini ia benar-benar merasa malu, bisa-bisanya ia memanggil Zevan dengan menambahkan alfabet H dibelakangnya. Zarin pastikan wajahnya pasti sudah memerah seperti tomat. Wanita itu menangkup wajahnya menggunakan kedua tangan, menutupinya agar tidak terlihat Zevan.

Zevan meringis, ia ikut terkejut karena Zarin menamparnya keras dan mendorongnya kuat hingga ia tersungkur kelantai secara tiba-tiba. Terlihat pipinya yang memerah bekas tamparan dari Zarin. Zevan memegangi perutnya karena lukanya tak sengaja tersenggol saat ia tersungkur.

"Kamu tega banget sih, Raa..." Zevan masih meringis menahan rasa panas dipipinya juga luka diperutnya yang kembali cenat-cenut, jangan lupakan bokongnya yang terpaksa mendarat kelantai dengan mengenaskan.

Zarin tersadar, ia membulatkan matanya saat melihat Zevan kesakitan dilantai. Dengan cepat Zarin menghampiri pria itu, Tanpa menyadari jika bagian dadanya sudah terekspos karena kancing yang terbuka.

"Yaampun, Aduuhh maaf, maaf," Ucap Zarin panik saat melihat Zevan memegangi perutnya. Sedangkan Zevan diam-diam mencuri pandang kearah kancing baju Zarin yang terbuka akibat ulahnya.

"Duh sakit lagi ya? Maaf tadi aku reflek,"

"Lagian kamu kenapa sih?" Zevan menatap kesal Zarin sejenak.

"Mm E-engga, Maaf yaa..." Zarin membantu Zevan untuk kembali duduk disofa.

"Lagi enak-enak juga!" Ujar Zevan melirik sebentar pada bagian dada Zarin yang terbuka.

Zarin melotot saat Zevan melirik pada bagian tubuhnya itu, wajahnya semakin malu dan memerah saat ia baru menyadari jika kancingnya sudah terbuka.

"DASAR MESUM!" Teriak Zarin, tangannya kembali reflek menggeplak lengan Zevan. Dengan cepat ia menutupi dadanya, berbalik membelakangi Zevan dan kembali mengancingi bajunya dengan perasaan tak karuan.

Lagi-lagi Zevan meringis seraya memegangi lengan kirinya yang sekarang menjadi korban.

"Aku baru tau kalo kamu doyan KDRT sama suami!" Celetuk Zevan,

LEORA ZARIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang