Zevan sedang bersama teman-temannya ditaman dekat lapang. Mereka sedang bernyanyi random dengan Zevan yang memegang gitar. Namun tidak dengan Gerry, si manusia kulkas itu hanya menonton saja.
Lihatlah bagaimana mereka menjadi pusat perhatian disana. Semua perempuan disana memekik tertahan karena mereka seperti melihat konser gratis. Apalagi Delon sifucekboy yang tebar pesona. Beberapa kali ia mengedipkan matanya pada murid perempuan yang lewat disana.
Pesona Zevan tak kalah bersinar. Dengan tangannya yang lihai memetik gitar juga suaranya yang berat itu mengalunkan melodi-melodi dengan indahnya. Ia semakin terlihat tampan dan mempesona.
Alden dan Arka berduet merasa dirinya sedang berada diatas panggung. Dengan percaya diri mereka menyanyi tanpa menghiraukan sekitar. Oh ayolah, mereka tidak kalah tampan dari yanhg lainnya.
Gerry? Jangan ditanyakan manusia kulkas satu ini. Dia hanya diam menonton menumpukan kedua tangannya kebelakang bangku taman. Dia hanya diam namun mampu membuat kaum hawa memekik karna tatapan dinginnya itu.
"Tak mau kehilangan....." Alden memejamkan mata menghayati setiap lirik.
"Tapi lelah berjuang..." Lanjut Arka dengan gaya Rian D'masiv
"Bukankah rumah tempatku bersandar...." Delon menimpali sambil mengerlingkan mata pada siswi yang lewat.
"Sendiri ku tak bisa....bersama ku tersiksa...ini kenyataaanya...kita tak baik sajaaa......" Zevan menambahi dengan nada tinggi di akhir.
"Saakiit..."
"Tak sanggup..."
"Sadarkah kita terlalu hancur...."
"Hilang habis tak bersisa..."
"Tapi ku tak mampu menyerah..."
"Tertawan hati...."
Mereka pun menyanyi bersama dengan begitu meresapi disetiap liriknya. Bahkan murid-murid yang berlalu lalang sempat berhenti dan ikut bernyanyi dengan mereka.
Zevan menyudahi bermain gitar nya. Ia mengambil air mineral lalu meneguknya. Jakunnya turun naik saat air itu melewati kerongkongannya. Beberapa murid perempuan memekik kala melihat pemandangan itu. Ah, betapa seksinya dia.
Zarin menghentikan langkahnya saat melihat Zevan dan kawan-kawannya sedang berada ditaman. Ia berniat menghampiri Zevan. Ia memutuskan untuk memberitahu Zevan tentang Morgan yang gadis itu curigai.
Dengan langkah pasti Zarin menghampiri Zevan. Seketika teman-teman Zevan menatap Zarin. Begitupun Zevan yang menatapnya malas.
"Eh ada sicantik Zarin, sini duduk deket Abang!" Ucap Delon menepuk tempat disampingnya.
Alden menoyor kepala Delon. "Lo kira Zarin cewe lo yang seribu lima ratus sembilan puluh tujuh!" Tukas Alden.
"Ya mungkin aja Zarin mau, yakan Rin? Sabi lah," Ujar Delon dengan senyum menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA ZARIN [END]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP!!!! HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! "Ayas lo udah mati!" "Kamu gak pernah mati Ayas, kamu tetap dihatiku. Hidup. Dan akan slalu seperti itu." "Gue benci lo Rin!" "Andai Ayas tau, kalo Eora sebentar lagi juga mati," "Gue udah gak...