Follow sebelum membaca!!
Enjoooooyyyy!
Guyuran air keluar dari shower yang dibiarkan menyala oleh pemiliknya. Dirinya terduduk lemas dibawah air yang membasahi tubuhnya yang masih terbalut kemeja kantor enggan ia lepaskan. Hatinya kembali hancur ketika tahu jika dirinya kembali kehilangan jejak seseorang yang selalu menghiasi pikirannya.
Air yang mengalir berpadu dengan warna merah yang Zevan ciptakan dengan melukai pahanya yang masih terbalut celana panjang. Alhasil, celana itu menjadi robek dibagian paha karena Zevan melukai asal dirinya tanpa peduli yang lainnya.
Pada nyatanya, Ini menjadi kebiasaan Zevan hingga saat ini. Melukai diri sendiri tidak pernah terlepas semenjak tujuh tahun yang lalu. Setiap ia merasa menyesal, merasa gagal, dan setiap ia marah ia hanya akan tenang saat ia melukai diri sendiri seperti ini.
Tidak ada yang mengetahui hal ini. Ia sembunyikan rapat-rapat kebiasaan buruknya itu. Ia hanya merasa adil ketika ia berhasil melukai diri sendiri seperti ini.
Alih-alih merasakan sakit karena lukanya terguyur air, Zevan justru bersandar pada tembok toilet dengan mata terpejam. Sudah hampir satu jam ia berada dibawah guyuran air dengan tangan yang tak berhenti melukai pahanya. Sengaja ia memilih tempat yang tertutup untuk melukai diri agar tidak ada yang melihatnya.
Zevan melempar pisau cutter . Ia meremas rambutnya, hatinya tak pernah baik-baik saja. Selama ini ia hanya melampiaskan pada pekerjaan di kantor. Ia tidak ingin melihat semua orang terdekatnya khawatir, apalagi orangtuanya.
Sudah lima tahun ia mencari Zarin. Di setiap sudut daerah, kota, pulau ia cari wanita itu. Sungguh entah sudah berapa sayatan yang menghiasi pahanya untuk menyalurkan rasa penyesalan dalam dirinya. Zevan hampir kehilangan akalnya jika saja para orang suruhannya tidak segera menemukan Zarin saat itu.
Hatinya begitu bahagia saat ia berhasil menemukan keberadaan Zarin yang sangat jauh darinya. Dengan mengandalkan anak buah, Zevan bisa melihat Zarin walau hanya pada layar ponsel. Melihat senyum gadis itu, membuat ia merasa hidup kembali.
Zevan sangat bersyukur bisa kembali menemukan Zarin dan melihatnya kembali sehat dan bahagia sungguh membuat dunianya kembali berwarna. Meskipun dirinya hanya mampu melihat wanita itu dari kejauhan.
Jangan tanya berapa kali Zevan datang ke Singapura untuk melihat Zarin. Tak terhitung dalam dua tahun ini. Namun, keberaniannya selalu hilang saat ingin menampakkan diri didepan Zarin. Ia sangat takut jika Zarin kembali pergi diam-diam seperti dahulu.
Setelah sekian lama ia tidak pernah lagi menyakiti dirinya sendiri, untuk pertama kalinya lagi ia melakukan seperti ini lagi. Hanya karena ia mendapat laporan jika anak buahnya yang mengawasi Zarin disana kehilangan jejak wanita itu. Hal itu berhasil membuatnya kembali hancur dan kembali menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA ZARIN [END]
Novela JuvenilPART MASIH LENGKAP!!!! HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! "Ayas lo udah mati!" "Kamu gak pernah mati Ayas, kamu tetap dihatiku. Hidup. Dan akan slalu seperti itu." "Gue benci lo Rin!" "Andai Ayas tau, kalo Eora sebentar lagi juga mati," "Gue udah gak...