Follow sebelum membaca!!!
Vote + komen dulu dong biar semangat terus hhe
Enjooooyyy!!!!
Zarin merengutkan wajahnya disepanjang perjalanan. Bagaimana tidak? Zevan dengan seenaknya membawanya entah kemana. Zarin sudah bosan bertanya, jawaban pria itu selalu saja
"Nanti juga kamu bakalan tau,"
Zarin menghembuskan nafasnya kasar. Mengabaikan Zevan yang sedari tadi menatapnya seraya tersenyum tidak jelas. Zarin melebarkan matanya saat menyadari jika mobil yang membawa mereka ternyata ke bandara.
"Ayas! are you serious?!"
Zevan hanya mengedikkan bahunya. Seringaian diwajahnya menambah kekesalan Zarin karena pria itu tak menjawabnya.
"Ayo turun," Ajak Zevan saat mobil berhenti.
"Gak!"
"Raa..."
"Bilang dulu mau kemana?"
"Nanti juga kamu tahu,"
Zarin mendelik, merasa kesal karena Zevan selalu menjawab nya seperti itu. Dengan terpaksa, Zarin mengikuti tarikan lengan Zevan yang menggenggam lengannya erat.
"Gemes! ngambek terus, jadi pengen aku cium!" Ujar Zevan mencubit hidung Zarin gemas.
"Dasar mesum!"
Zevan hanya terkekeh, menurutnya ekspresi Zarin sekarang sangatlah lucu, ditambah hidungnya yang memerah akibat ia cubit tadi.
Zarin terpaku saat melihat kearah mana Zevan membawanya. Tidak mungkin bukan, pria itu membawanya menaiki helikopter?
"Ayas?"
"Apa sayang?" Zevan menoleh pada Zarin, ia tahu apa yang sedang Zarin pikirkan. Pria itu menyelipkan anak rambut pada telinga Zarin. Mengecup singkat kening wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA ZARIN [END]
Подростковая литератураPART MASIH LENGKAP!!!! HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! "Ayas lo udah mati!" "Kamu gak pernah mati Ayas, kamu tetap dihatiku. Hidup. Dan akan slalu seperti itu." "Gue benci lo Rin!" "Andai Ayas tau, kalo Eora sebentar lagi juga mati," "Gue udah gak...