24

13.2K 502 2
                                    

"Halo, Bro!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo, Bro!"

Tubuh Zevan membeku. Detik berikutnya, Zevan benar-benar tersulut amarah. Ia tidak terima melihat keadaan Zarin sekarang. Tatapan Zevan menajam, menatap Arka dengan murka.

Zevan kembali menatap Zarin. Hatinya berdenyut nyeri saat melihat Zarin menatap lemah pada dirinya. Penampilan Zarin benar-benar berantakan. Baju yang robek dibagian dada. Rambut yang acak-acakan dengan air mata yang berderai tiada henti.

"Ck! Bukannya lo udah gak peduli sama Zarin?" Arka melangkah mendekati Zevan.

"Apa itu jadi urusan lo?" Zevan ikut melangkahkan kakinya mendekat pada Arka.

"Oh jelas! Gue jadi bebas buat dapetin Zarin." Ucapkan Arka santai merentangkan tangannya.

"Gue gak nyangka lo bisa jadi pengkhianat kayak gini!" Zevan menunjuk pada wajah Arka.

Arka terkekeh. "Siapapun bisa jadi pengkhianat, Zev!" Arka kembali menunjuk Zevan. "Seperti lo!"

"Gue gak ngerti sama apa yang lo bicarain!" Zevan menurunkan tangannya, menatap tak mengerti pada Arka.

"LO JUGA PENGKHIANAT ZEVAN!" Teriak Arka mengetatkan rahangnya.

"Gue gak pernah khianatin lo!" Bentak Zevan tak kalah keras.

Arka tersenyum miring. "Lo inget waktu gue cerita sama lo kalo gue cinta sama seseorang?"

Zevan mengerutkan dahinya berusaha mengingat itu semua. Arka dan Zevan memang baru mengenal saat memasuki bangku SMA. Namun saat itu mereka menjadi dekat dan Arka menjadi sering bercerita pada Zevan.

Flashback on

Dikelas X IPA 2....

"Zev, gue lagi ngincer seseorang." Ucap Arka mendaratkan bokongnya pada kursi disamping Zevan.

"Wihh! Siapa tuh?" Tanya Zevan penasaran.

"Ada pokoknya, cantik banget!" Seru Arka dengan semangatnya.

"Gaslah jadian!" Ujar Zevan memeluk pundak Arka dari samping.

"Tapi kayaknya gak sekarang deh," jawab Arka tertunduk lesu.

"Lah kenapa?" Zevan mengernyit bingung.

"Gue mau PDKT dulu aja sama dia," Balas Arka sambil bersedekap dada.

"Lambat lo! Keburu diambil orang, nanti nangiiisss!" Olok Zevan membuat Arka berdecak.

"Gak bakal, percaya sama gue!" Ucap Arka begitu yakin.

"Serah lo dah!" Jawab Zevan menyerah.

Flashback off

"Dan setelah hari itu gue cerita, besoknya lo nyatain cinta sama Zarin!" Ucap Arka menatap sengit pada Zevan

LEORA ZARIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang