🍒🍒🍒
Naura jadi pergi bersama Jevan. Walaupun awalnya ia tidak berniat pergi, tapi Lisa sempat memaksa, ia pun tidak enak karena selalu menolak saat reuni diadakan.
Naura risih, Jevan menyuruhnya mengenakan pakaian pilihannya, entah ini baju siapa, yang Naura tau, ukuran baju itu sangat pas ditubuhnya.
Keduanya saat ini mengenakan pakaian dengan warna senada. Warna hitam sangat cocok untuk mereka, apalagi ditambah dengan wajah tampan Jevan dan tentu rupa manis Naura.
"Baju siapa nih, Nabilla ya?" tanya Naura saat keduanya sedang dalam perjalanan menuju tempat reuni.
"Baju lo," Jawab singkat Jevan tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalan.
"Boong banget, gue kan nggak pernah ke rumah lo bawa baju. Orang ini aja pertama kali, gimana caranya gue punya baju."
Naura mendadak menjadi banyak bicara, sepanjang hari ini Jevan terus mengulas senyum, hatinya tengah berbunga-bunga. "Gue dikasih sama salah satu desainer, kebetulan setelan yang gue pakai sekarang punya pasangan. Lo kan pasangan gue, artinya itu baju lo kan?"
"Tau gitu gue tetap pakai dress yang tadi gue bawa."
Tidak suka dengan sahutan Naura, Jevan dengan kilat melirik istrinya dengan ekspresi sebal. "Jangan macam-macam deh, lo pikir nanti disana mereka gak bakal kaget kalo tau lo datang, apalagi pakai pakaian kayak gitu."
"Ya sekalian lah, biar mereka tau kalo si cupu juga bisa cantik."
Membahas tentang masa SMA mereka, Jevan mendadak takut bersuara. Ia mendengar nada suara Naura sudah berubah menjadi dingin.
"Kenapa diam? Ingat dulu waktu SMA lo manggil gue cupu ya?"
"Nau..."
"Halah, mau keluarin alasan apapun nggak bakal gue dengar, Jev. Citra lo nggak bakal pernah berubah dimata gue."
Jevan menahan untuk tidak membela diri saat ini, bukan karena takut, tapi ia mengerti saat ini Naura tengah sensitif, jika ia berbicara dan salah kata, kemungkinan Naura akan semakin membencinya.
"Terserah lo lah, malam ini pokoknya senyamannya lo aja. Gue harap lo nggak terlalu terbawa suasana nanti, ya lo pasti tau konsep reuni kebanyakan seperti apa, kalo udah mulai ngerasa pembicaraan mereka nggak sehat, lo bisa minta gue buat pulang."
Jevan mengatakan hal itu karena ia tahu seperti apa teman-teman yang nanti akan mereka temui.
"Gue nggak mau kita masuk bareng, kita harus misah."
"Naura..."
"Nggak! Nggak ada yang boleh tau kalau kita dekat, apalagi tau kita sudah nikah."
"Terus kalo lo kenapa-napa nanti gue harus diam aja gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Enemy
ChickLitKembali dipertemukan dalam hubungan yang luar biasa rumit, selama apa Jevan dan Naura bertahan terhadap pernikahan dadakan mereka?