10. Tamu Rosabelle

1.1K 208 8
                                    

🍒🍒🍒

"Kamu tau Mama selalu kasih kamu pilihan, Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu tau Mama selalu kasih kamu pilihan, Sayang. Antara Jevano Gerald Aksara atau Jonathan Fabio Aksara?"

Bukan hanya Naura yang tercengang, bahkan Disty melongo sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa? Disty nggak salah dengar nih? Jevano? Jevano yang itu..." Gadis itu mencolek lengan Kakaknya niat bertanya. "Jevano yang itu bukan sih, Kak?"

Naura yang shock langsung terdiam. Untuk kesekian kali tubuhnya terasa diremuk redamkan oleh kenyataan.

"Mama nggak tau apa yang sudah Naura lalui sebab satu manusia bernama Jevano Aksara."

Elisa ikut terdiam, respon Naura terhadap pernyataannya ternyata diluar dugaan. Wanita itu mengira jika Putri sulungnya akan berontak berteriak. Tapi tidak, Naura justru terdiam sampai menahan tangis.

"Mama nggak bakal tau kalau kamu nggak cerita."

"Jevano pernah jahat sama Naura, Ma. Naura takut dekat sama dia, ketemu aja Naura nggak mau. Ini kenapa Mama ngotot mau nikahin aku sama dia? Mama mau aku mati muda?"

"Naura, jaga ucapan kamu!" Elisa menegur putri sulungnya yang sudah berani berbicara dengan nada tinggi. "Kalau kamu merasa tidak untuk Jevano, kamu bisa pilih Jonathan."

"Aku nggak kenal Jonathan atau siapalah itu namanya, Mama."

"Makanya Mama suruh kamu pendekatan."

Naura sadar, Mamanya saat ini sedang dalam mode tidak bisa dibantah. Jadi, sekeras apapun ia bilang tidak, Elisa selalu punya cara untuk membuat Naura berkata iya sebab keahliannya adalah bernegosiasi.

"Mama sudah atur pertemuan kamu sama Jonathan besok jam makan siang di restoran CandleLight. Jangan nggak datang, because I will watch over you." Setelah mengatakan hal itu, Elisa kemudian beranjak dari sofa dan melangkah menuju kamar sambil membawa map berisi berkas perjanjiannya bersama Naura.

***

Keesokan harinya, saat Naura tiba di Rosabelle lebih awal, ia bertemu Maya dan Risa yang memang punya jadwal piket untuk datang lebih pagi hari ini.

"Pagi, Kak, tumben datang pagi banget?" tanya Maya.

Sebelum menjawab, Naura menghela napas terlebih dahulu. "Iya nih, May. Lagi malas sarapan di rumah."

"Terus, sekarang sudah sarapan, Kak?" Kali ini Risa yang bertanya.

Naura hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Kami mau beli nasi Manado buat sarapan, Kak Naura mau titip nggak?"

Mendengar tawaran Maya dan Risa, Naura pun tergiur untuk makan meski seleranya surut. "Boleh deh, aku nasi kuning lauknya ayam suwir sama perkedel ya." Naura kemudian memberi Maya dan Risa uang 100 ribu. "Pakai ini aja, kembaliannya taruh kasir."

Married with EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang