24. You're Beautiful

825 126 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura duduk manis disofa ruang tengahnya bersama kedua orang tua beserta adiknya, Disty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura duduk manis disofa ruang tengahnya bersama kedua orang tua beserta adiknya, Disty. Mendengar berita mengenai suaminya yang baru saja mengeluarkan spoiler dadakan mengenai single-nya dimasa hiatus.

"Temen-temen aku banyak yang heboh, gara-gara Jevano Aksara ngeluarin postingan yang isinya cover single."

Mendengar ucapan Disty, Naura hanya bisa menghela napasnya. Ia sama sekali tidak berniat untuk berkomentar.

"Itu foto kamu kan, Kak?" tanya Edgar dengan santainya sambil masih memperhatikan televisi.

Lagi, hembusan napas kasar keluar dari rongga mulut Naura. "Nau nggak tau, mirip doang kali."

"Mana ada mirip, itu foto Kakak kok, Pa. Disty ingat itu kan waktu kita di acara after party nikahannya Kakak sama Kak Jevan."

Bohong jika Naura lupa. Sejak pertama kali foto itu dirilis pada instagram Jevan, ia sudah mengenali siapa wanita yang ada di dalam cover single tersebut.

"Jevan romantis banget, jangan-jangan lagu itu buat kamu, Nau," tambah Elisa sambil terkekeh kecil.

Jujur, Naura malas jika saat ini harus membahas Jevan. Pasalnya, sejak tadi sore, setelah Jevan mengantarnya pulang, semua orang rumah selalu membahas Jevan.

"Naura ke atas dulu ya, Ma, Pa." Tadinya mau izin untuk pergi ke kamar lebih dulu, tapi langkah Naura dicegah oleh Edgar.

"Kak, tunggu sebentar, Mama sama Papa mau ngomong."

Suasana menjadi tegang, hawa ruangan yang tadi terasa sejuk seperti biasa kini perlahan terasa memanas bagi Naura.

"Mau ngomonging apa?"

Gugup.

Tentu saja, Papa dan Mamanya sering bepergiaan. Oleh karena itu keduanya tidak bisa dikatakan cukup dekat dengannya dan juga Disty.

Naura melirik kearah Disty, sang adik tampak menghindar dari tatapannya. Batin Naura pun mulai curiga. Apa yang akan terjadi setelah pembicaraan serius ini.

"Papa sama Mama sudah memutuskan untuk pergi ke Paris minggu depan."

Naura masih diam, otaknya mencerna ucapan Edgar. "Oke, Papa sama Mama pergi berapa lama?"

Married with EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang