Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naura menatap layar televisinya sambil menggenggam remote dengan erat. Kuku-kuku tangannya memutih sebab semua aliran emosi marahnya ia kerahkan untuk mencengkram remot.
"Dia hidup serba nyaman dengan menikmati atensi banyak orang, dikagumi karena bakat yang luar biasa. Sementara disisi lain, ada orang yang berjuang memulihkan kepercayaan dirinya sebab dulu pernah dibully habis-habisan. Benar-benar nggak adil!" Gadis dengan rambut panjang bergelombang itu mengeluarkan kekesalannya.
"Hidup berjalan, Nau, Jevan juga mungkin sudah lupa sama apa yang dulu pernah dia lakukan sama lo." Lisa menyahut mencoba menenangkan sahabatnya.
Atensi Naura kemudian beralih pada Lisa. "Hidup emang berjalan, Lis, tapi lo tau kan, sampai sekarang gue jadinya kayak apa karena kelakuan Jevan sial*n itu!"
"Serius mau bahas Jevan lagi sekarang?"
Naura kemudian mendengus sebal, tatapan tajamnya mengarah pada layar kaca yang masih memberitakan keberhasilan seorang penyanyi muda Jevano Aksara yang telah berhasil memecahkan rekornya sendiri dalam penayangan music video 30 jt kali diputar dalam kurun 24 jam.
Enggan melihat Naura bereaksi berlebih karena pemberitaan tentang Jevano, Lisa sigap merebut remot tv lalu menekan tombol merah. Gadis berambut pirang itu sengaja mematikan TV agar Naura bisa kembali tenang.
"Ada beberapa pesanan kue yang baru masuk, deadlinenya buat 3 hari ke depan, sudah gue masukin ke daftar waiting list kalender lo. Mending kerja, naikin value biar bisa jadi bukti kalo lo sukses, jangan cuma marah-marah nggak jelas."
Naura tahu betul, tujuan Lisa mengalihkan topik demi kesehatan mentalnya. Berurusan dengan hal-hal yang berkaitan dengan Jevano memang sering membuatnya terlampau lelah.
Contohnya saja seperti minggu-minggu ini. Sejak MV Jevano rilis, banyak sekali fans yang sesekali mengirimi cowok itu kue sebagai hadiah ucapan selamat atas kembalinya dia dengan album baru.
Jika saja tidak menjunjung tinggi profesionalisme, norma dan etika, Naura sudah menambahkan berbagai jenis racun agar termakan oleh Jevano, musuh bebuyutannya.
