Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seusainya Naura menyelesaikan kegiatan sarapan bersama keluarganya, ia menyempatkan diri untuk mengangkat panggilan video dari Lisa.
"Lo ke Rosabelle nggak hari ini?"
Naura yang saat ini sedang duduk di meja rias terdengar membalas pertanyaan Lisa dengan gumaman tanda mengiyakan.
"Lo nggak lupa sore ini acara reuni kan, Nau?"
"Tapi kita datangnya malam kan?"
"Sore Nau, acaranya mulai dari jam 5."
"Kita telat aja bisa nggak sih?"
"Kok telat sih, nggak asik dong. Lagian gue sama Daniyal, dia kayaknya pergi bakal on time deh."
Mendengar ucapan sahabatnya, tangan Naura yang tadi sempat sibuk dengan brush eye shadow sontak terhenti. "Bukannya lo sama gue, kok lo bilang bareng Daniyal?"
"Lah, lo kali sama Jevan."
"Nggak, Lis, gue sama lo, nggak mau sama Jevan."
Lisa menatap Naura bingung dalam layar ponsel. "Kata Daniyal lo pergi sama Jevan, gue juga di wa Jevan katanya lo sama dia perginya. Ya udah, gue iyain aja Daniyal ngajak bareng."
"Ah gue nggak jadi ikut deh kalo akhirnya harus pergi sama Jevan. Apa kata yang lain nanti, lo kan tau Jevan terkenalnya gimana, semua juga pada tau kalo gue dulu korban bullynya si Jevan."
"Tapi kan sekarang lo istrinya nggak sih? Lo lupa?"
Naura sontak memutar matanya jengah, "Bisa nggak sih nggak usah bawa-bawa status pernikahan gue sama Jevan. Lo kan tau gue terima ini karena perjodohan sialan itu."
"Oke, oke, sekarang gini deh, dari pada lo nanti batal ikut, mending gini, lo bilang ke Jevan nggak usah jemput lo, biar gue yang pergi sama lo."
"Harus banget gue bilang ke dia?"
"Harus, Naura! Lo istri orang, sekarang apa-apa harus atas izin suami."
"Ribet banget nikah."
"Cepet deh, gue pusing. Lo berdua nih bikin gue sama Daniyal sama-sama sakit kepala."
"Ciye, sama-sama niye." Masih sempat-sempatnya Naura mengejek Lisa.
"Sekarang gue otw Rosabelle, lo mending nggak usah ke sini dulu, kan masih capek abis acara kemarin. Gue ke sana juga nggak lama, cuma titip toko ke Maya sama yang lain."
Lisa dan Naura memutuskan panggilan saat Naura selesai merias wajahnya. Ia menolehkan kepala menuju dinding dimana di sana terdapat jam yang sudah menunjukkan pukul 10.
"Kak." Disty tiba-tiba sudah berada di depan kamar Naura.
