22. Problem

855 117 18
                                    

🍒🍒🍒

Naura menggeliat usai merasa tubuhnya sulit bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura menggeliat usai merasa tubuhnya sulit bergerak. Tidak biasa merasakan pegal setelah bangun tidur, perlahan mata gadis itu terbuka.

Ditelitinya langit-langit kamar, nyawa belum terkumpul sempurna, Naura mencoba perlahan membuka matanya.

"Morning." Seseorang terdengar menyapa dari sisi kiri. Masih dengan pandangan yang sedikit buram, Naura tersentak ketika sadar jika Jevan kini ada di sampingnya sambil berbaring dengan kepala ditumpu dengan tangan.

"Holy Sh*t!" Reflek Naura meraba pakaiannya, ia memastikan kain-kain itu masih melekat sempurna pada tubuh rampingnya.

Melihat reflek Naura, Jevan tampak sedikit tersinggung. "Waah ... Lo kalau gue apa-apain juga nggak bakal jadi perkara, Nau, kita sudah nikah."

Naura bersungut-sungut, tatapan sebal ia lemparkan kearah Jevan. "Walaupun sudah nikah, bukan berarti lo bisa bebas menggerayangi gue tanpa persetujuan gue."

Naura turun dari kasur, ia berjalan kearah kamar mandi. sementara Jevan mengulum senyum melihat tingkah Naura.

Di dalam kamar mandi, Naura membersihkan wajah sambil menggerutu. "Kenapa kemarin malam gue bisa tidur di kasur Jevan sih."

Gadis itu berusaha mengingat-ingat kejadian tadi malam, dalam bayangannya, usai memberi obat pada Jevan, keduanya larut dalam hening sebelum benar-benar terlelap.

Selesai membersihkan wajah dan menyikat gigi, Naura kini keluar dari kamar mandi. Masih dengan pakaian yang ia kenakan saat reuni, Naura mulai merasa resah karena pakaian ini tidak membuatnya nyaman untuk banyak bergerak.

Jevan menyadari keresahan Naura, maka dari itu, tanpa banyak kata, ia menghampiri gadis itu lalu memberinya pakaian ganti.

"Baju lo udah bau, mending ganti."

Naura mendelik kearah Jevan, "Lo tuh bau!" Diambilnya pakaian dari tangan Jevan dengan wajah yang ditekuk. Naura tidak banyak membantah, ia kembali masuk ke dalam kamar mandi lalu langsung membersihkan diri.

Jevan menggunakan kamar mandi di luar kamarnya untuk membersihkan diri. Selesai dengan kegiatan bersih-bersih, pria itu langsung menyiapkan sarapan.

Naura keluar dari kamar dan langkahnya langsung berjalan kearah dapur. Dilihatnya Jevan sudah ada di sana, pria itu tampak sibuk bergulat dengan bahan makanan dan peralatan memasak.

"Nasi goreng mau?" tawar Jevan setelah tahu Naura bertandang ke dapur.

"Ada racunnya nggak?"

Kali ini Jevan yang mendengus sebal. "Salah satu bumbunya pakai sianida."

"Nggak kalo gitu, gue bikin sarapan sendiri." Naura berjalan kearah rak dan berniat sarapan dengan sereal.

Dengan cepat Jevan merebut kotak sereal dan kembali meletakkannya. "Jangan makan sereal pagi ini,gue udah capek-capek masak."

Married with EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang