Chapter 4

1.6K 187 0
                                    

Keduanya berdiri saling berhadapan, Renita bingung harus mengatakan apa karena dia saja tidak tau siapa dirinya hanya sebuah nama yang masih dia ingat.

Bibi Eve datang dan menarik putrinya itu dengan sedikit ekspresi kesal. "Angel, kenapa kamu berbicara dengan tidak sopan pada tamu?!"

"Bu!" Angel memanggil ibunya dengan sedikit kesal karena di tarik seperti kucing olehnya. Dia masih menatap tajam ke arah gadis berambut perak bagaikan cahaya bulan purnama.

Bibi Eve masih menahan putrinya itu. Dia berbalik melihat ke arah Renita yang terlihat menakjubkan bahkan dengan pakaian sederhana. Aura kuat memancar dari tubuhnya, ia mimiliki hawa seseorang dengan kasta tertinggi.

Rambut dan matanya saja sudah tidak mungkin jika dia dari keluarga biasa. Tetapi karena desa mereka yang terlalu dalam ke hutan dan jauh dari jamah dunia luar, dia tidak tau siapa identitas gadis muda di depannya.

Renita memandang keduanya dan menebak bahwa gadis itu adalah putri dari bibi Eve. Renita berjalan turun dan saling berhadapan dengan keduanya. Entah kenapa tangannya bergerak sendiri ke arah dadanya dan tubuhnya membungkuk sedikit dengan elegan dia memberikan salam yang dia saja tidak tahu.

"Salam untukmu..namaku Reni." Ujarnya dengan sopan.

Angel langsung memerah saat matanya bertabrakan dengan sepasang netra biru indah itu. Dia langsung merasa canggung dan bersembunyi di belakang punggung ibunya.

"A-aku...Namaku Angel!" Ucapnya dengan sedikit berteriak karena malu.

"Senang bertemu denganmu, Angel." Renita berkata sambil tersenyum ramah padanya.

Bibi Eve langsung menyuruh keduanya duduk di meja makan. Angel menatap malu-malu pada gadis di depannya. Dari tadinya tidak suka menjadi kekaguman. Angel belum pernah melihat seseorang dengan rambut perak berkilau di desanya.

Setelah makan, bibi Eve terlihat sedang menyiapkan beberapa perlengkapan. Renita berjalan mendekat dan memperhatikan barang bawaan wanita itu.

"Bibi mau pergi kemana?" Tanya gadis itu.

"Bibi harus pergi ke hutan untuk mengumpulkan beberapa rempah obat dan hewan liar." Balasnya dengan lembut.

"Bolehkan aku ikut membantu bibi?"

"Apa? Tidak Reni, itu berbahaya apalagi kamu baru saja sembuh."

"Tidak papa,Bi. Tubuhku sudah baik-baik saja hanya perlu sedikit olahraga karena sedikit kaku."

Bibi terlihat ragu, tetapi Renita masih kekuh untuk ikut. Angel datang dan membawakan bekal untuk ibunya.

"Kamu mau ikut?"

"Iya."

Angel mengangguk paham. "Kalau begitu akan ku siapkan bekal dulu."

"Terima kasih." Renita berkata dengan bersemangat. Jika menunggu ingatannya pulih pasti membutuhkan waktu, lebih baik keluar dan mengecek lingkungan sekitarnya.

••

Hutan.

Renita dan Bibi Eve berjalan memasuki hutan, mereka hanya bergerak di sekitar pinggiran dan tidak terlalu masuk. Sangat berbahaya karena dalam hutan banyak hewan buas, apalagi keduanya adalah perempuan.

Renita membantu mengumpulkan beberapa jamur yang dikatakan bisa di konsumsi untuk di buat sup nantinya. Dia berjalan ke arah pepohonan besar yang anehnya matanya melihat sesosok makhluk dengan tubuh berbulu lebat sedang berbaring di atas batu tepat di belakang pohon.

THE PEARL OR RODRIGUEZ 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang