Saat malam mulai datang dan bulan bersinar terang. Renita perlahan membuka matanya dengan lemah, cahaya remang-remang dari lampu ruangan membuatnya tahu bahwa dia sedang berada dalam sebuah sangkar.
Tuduh kepalanya belum di lepas oleh para penculik, mungkin mereka ingin menjadikan dia sebagai bahan lelang kejutan.
Tangan dan kakinya lemah membuat dia sangat sulit untuk bangun. Dia hanya bisa menyeret tubuhnya ke dinding dan menghembuskan nafas lelah.
Obat bius yang diberikan padanya cukup kuat tetapi dia bisa dengan mudah bangun sebelum di bawa ke tempat Lelang merupakan hal yang sangat aneh.
"Kamu sudah bangun gadis muda." Ujar seorang wanita yang duduk tepat di depannya.
Renita memperhatikan bahwa telinga wanita itu runcing dan rambutnya hijau seperti daun muda.
"Anda siapa?"Wanita itu terkekeh saat melihat wajah polos dari balik tudung itu. " Namaku Mayu dari Klan Elf."
"Aku...Renita."
"Kamu bukan manusia biasa..." Gumam Mayu saat melihat sepasang mata biru yang berkilau lebih indah dari pada berlian. Aura yang mengelilinginya cukup kuat dan ada energi sihir yang terkunci kuat saat ini di dalam tubuh gadis itu.
Renita mengedipkan matanya beberapa kali hingga dia berhasil memulihkan sedikit tenaganya. Dia perlahan bangkit dan berjalan ke arah besi sel dan melihat ke arah kanan kiri. Tempat ini tanpa penjagaan, sepertinya para penculik berpikir bahwa korban mereka tidak akan bangun.
"Kenapa kamu bisa di culik, Mayu?"
"Aku?" Mayu mengusap dagunya berpikir sebentar, lalu ia menjawab, "Awalnya aku hanya ingin mencari obat di sekitar desa, tetapi malah di kepung oleh para penculik. Beruntung mereka hanya fokus padaku tanpa mencari tahu lokasi desa Elf kami."
Bagi Mayu lebih baik mempertaruhkan nyawanya daripada membiarkan orang-orang jahat itu mengetahui lokasi desa Elf.
Renita mengangguk paham. "Kita akan di jadikan budak lelang sebentar lagi. Besi pada sel ini sangat kuat jadi sulit membuat celah." Ucapnya dengan nada tertekan.
"Kamu takut?" Mayu perlahan bangkit dan berjalan ke sisi gadis itu. "Ini sudah takdir kita." Ucapnya pasrah.
Beberapa suara langkah kaki mendekat. Renita dan Mayu buru-buru berbaring dan pura-pura tidur. Mereka merasakan tubuh mereka di angkat dan di letakkan di sangkar besi lain. Renita melihat dekat diam-diam tempat yang mereka lalui.
Saat pintu besar di buka dan mereka bisa merasakan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Renita membuka matanya dan dia menyaksikan puluhan orang yang memakai topeng seolah menunggu pertunjukan menarik.
Seorang wanita yang merupakan madam Ros berjalan dari arah Tirai dan menyambut semua tamu yang datang dengan nada menggoda.
"Lelang malam ini kita mulai!!"
Akhirnya semua orang di dalam sangkar di bangunkan. Renita berdiri dan menatap tangannya yang sudah di rantai entah sejak kapan. Dia menyaksikan dan mendengar jeritan dan tangisan anak-anak yang mulai di tawar. Mayu di sisi lain hanya duduk di sudut dengan ekspresi datar, tapi ia tahu bahwa wanita itu putus asa.
"Sekarang...kami memiliki sebuah barang istimewa yaitu seorang dari bangsa Elf!" Seru madam Ros dengan keras.
Renita berbalik dan melihat Mayu di paksa berdiri. Mereka mulai menawar dengan gila-gilaan.
"100 juta Gold!"
"250 juta Gold!"
"1 M Gold!"
Renita mengepalkan tangannya kuat. Dia tidak bisa lagi menahan amarahnya karena perlakukan hina yang di terima oleh Mayu.
Deg!
Seketika rantai di tangannya langsung hancur dan menghilang ke udara. Para penjaga langsung bergerak untuk menahan gadis itu.
Boom!
Tubuh mereka terhempas kuat oleh kekuatan aneh. Madam Ros juga mulai panik dan ketakutan oleh peristiwa itu.
Renita melangkahkan kakinya dengan ekspresi dingin dan hawa membunuh yang kental keluar dari dalam dirinya.
"Kalian adalah manusia-manusia hina yang tidak seharusnya ada di dunia ini!"
Renita mengangkat tangannya dan puluhan lingkaran sihir muncul di sekeliling tempat itu. Seekor serigala dengan tubuh yang terbuat dari air muncul dan melingkari gadis itu.
[ ICE SABER ]
Ratusan pedang dari sihir es muncul dan mengarah ke setiap orang tanpa ada yang tersisa. Renita mengangkat tangannya ke atas dan tudung kepalanya seketika jatuh membuat semua orang yang menyaksikan hal itu tertegun dan tidak percaya.
Rambut perak berkilau di bawah cahaya lampu dan sepasang mata biru yang dingin.
"Kalian semua pantas mati!!"
Sihir es langsung terbang menghujani mereka semua dan membantai orang-orang disana dengan cepat. Aroma amis darah menyerbu kuat di dalam tempat itu. Kematian tragis para bangsawan terjadi dengan cepat.
Mayu diam membeku meyaksikan gadis itu. Dia tidak percaya melihat penyihir Spirit yang langka. Dia tidak peduli dengan kematian para manusia jahat itu. Dia perlahan berjalan ke arah Madam Ros dan menarik rambut wanita itu.
"Ah...ah...tolong berhenti!!" Madam menjerit kesakitan dan tubuhnya di seret ke depan Renita.
Renita menunduk dan menatap jijik pada wanita itu. "Aku akan membiarkanmu hidup jika kamu mengantar semua orang yang sudah kamu culik. Jika sampai aku tahu kamu melakukan hal busuk seperti ini lagi, maka dengan tangan ku sendiri aku akan mengirim mu ke neraka."
"S-Saya mengerti!!" Madam Ros di lepaskan dan melarikan diri ke belakang.
Mayu berjalan ke depan Renita dan tersenyum lembut pada gadis muda itu. "Terima kasih."
Mata Renita perlahan kembali normal dan tubuhnya seketika kehilangan keseimbangan. Mayu dengan cepat memeluk tubuh gadis itu. Dia melihat bahwa gadis itu sudah jatuh pingsan akibat terlalu banyak menggunakan kekuatannya.
"Dia gadis yang baik." Gumam Si Elf tersebut.
Bersambung....
![](https://img.wattpad.com/cover/316506144-288-k200147.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEARL OR RODRIGUEZ 2
Fantasy√𝙐𝙋𝘿𝘼𝙏𝙀 𝙅𝙐𝙈𝘼𝙏 Bintang di langit tidak bisa bersinar sendiri di angkasa sana, mereka butuh bintang lain untuk menyinari langit malam. 𝚁𝚎𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝...