"Putri Greta benar-benar secantik yang di kabarkan."
"Mata anda benar-benar mirip milik Duke."
"Saya dengar anda memiliki kontrak dengan spirit tingkat tinggi."
"Usia nona sudah sangat cocok untuk debut di dunia sosial, saya yakin anda akan mendapatkan banyak pengaruh."
Greta mendengarkan semua perkataan dari para tetua yang tiba-tiba datang berkunjung. Dia tidak bisa menolak mereka karena saat itu orang-orang ini bersama dengan Pangeran Zack yang dikatakan oleh Eden.
"Saya senang sekali bisa bertemu dengan anda, Putri." Kata Pangeran Zack yang mencoba mencium punggung tangan gadis itu.
Plak!
"Jangan coba-coba menyentuh putri saya dengan tangan kotor anda, Pangeran!" Duke Arian memukul tangan pangeran dengan keras. Matanya menatap tajam ke arahnya.
"Ahahaha..Maaf Duke saya sudah membuat ketidaknyamanan di antara kita. Saya terlalu takjub dengan sosok sang Putri yang benar-benar tidak ada duanya."
"Tentu saja putriku hanya satu-satunya!!" Duke Riyan membalas dengan lebih ganas lagi.
"Ugh..tolong hentikan semua ini! Ayah kembali ke kamar anda sekarang juga!" Perintah Greta tegas sambil menatap ke arah
Semua orang yang berada di tempat itu, detik itu juga melongo dan saking tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan saat ini. Duke Tiran yang terkenal membunuh musuhnya tanpa mengedipkan matanya, kini memasang wajah sedih hanya karena mendapat teguran putrinya.
'Siapa lagi di dunia ini yang lebih hebat dari pada Nona kami!!' Batin dari para pelayan di Duchy.
"Tapi.. Ayah ingin disini bersama putri ku..." Duke menatap ke arah Greta dengan tatapan sedih. "Bolehkah?"
DEG!
"A..Ayah tolong hentikan tingkah anda itu." Greta menutupi wajahnya yang benar-benar malu.
Duke tersenyum puas karena putrinya benar-benar akan menyerah jika di hadapkan dengan wajah tampan.
'Tentu saja tidak ada yang menyaingi tampan ku ini, putriku paling suka wajahku!'"Jangan usir papa oke~" ujarnya dengan manja.
"Ugh!" suara mengejek terdengar dari arah belakang. Kleis yang baru saja muncul menatap ke arah 'Ayah Mertua-nya' kelak itu dengan tatapan menghina.
"Kleis." Sapa Greta manis kepada kekasihnya itu. "Kamu habis mandi?" Tanyanya saat melihat rambut basah pria itu serta aroma mint dari tubuhnya.
Kleis dengan percaya diri di depan mata semua orang mengalungkan lengannya di tubuh Greta dan menyandarkan kepalanya di atas kepala gadis itu karena tingginya yang lebih tinggi daripada Greta.
"Sayang~""Hm?" Greta yang merasa jantungnya berdetak semakin kuat karena kedekatan yang tiba-tiba. Apalagi wajah tampan bak dewa yang di zoom di depannya. "Terlalu dekat!" Batinnya.
"Siapa lalat yang datang tanpa undangan ini, Sayang?"
"Kleis..terlalu dekat..." Greta mencoba melepaskan rangkulan pria itu tetapi malah semakin kuat. Dia hanya bisa menyerah karena sepertinya keras kepala pemuda ini lebih mirip ke arah Ayahnya.
Pangeran Zack yang bertemu dengan sosok Duke Kleis yang tidak pernah bisa di temukan karena orang itu terkenal dengan kepribadian-nya yang dingin dan menolak ikut dalam rapat dewan bangsawan yang biasa di lakukan di Kerajaan.
"Salam untuk paduka Duke BloodyHall." Sapa Pangeran Zack mencoba bersikap ramah.
"Um..?" Dengan santainya jawaban itu keluar dari mulut pemuda itu.
Duke Kleis yang berdiri di hadapan semua orang terlihat lebih berbahaya daripada Duke Arian yang berada di sampingnya. Duke Kleis yang terkenal lebih kejam dan penampilannya yang lebih ke arah menakutkan dengan sepasang mata merah darah layaknya iblis.
Pangeran Zack berpikir bahwa bekerja sama dengan Duke Kleis itu juga pilihan yang terbaik. Dengan dukungan Duchy BloodyHall, maka dengan mudah dia menekan saudara laki-lakinya yang lain untuk merebut tahta.
Sayangnya yang tidak di pikiran sama sekali oleh sang pangeran adalah kemunculannya di depan Putri Rodriguez telah membuat dirinya di blacklist oleh kedua keluarga Duchy di hadapannya.
"Kami tidak menerima tamu, Pangeran. " Kata Duke Arian sambil melepaskan tangan nakal Kleis dari tubuh putrinya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEARL OR RODRIGUEZ 2
Viễn tưởng√𝙐𝙋𝘿𝘼𝙏𝙀 𝙅𝙐𝙈𝘼𝙏 Bintang di langit tidak bisa bersinar sendiri di angkasa sana, mereka butuh bintang lain untuk menyinari langit malam. 𝚁𝚎𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝...