√𝙐𝙋𝘿𝘼𝙏𝙀 𝙅𝙐𝙈𝘼𝙏
Bintang di langit tidak bisa bersinar sendiri di angkasa sana, mereka butuh bintang lain untuk menyinari langit malam.
𝚁𝚎𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝...
Para kelompok pemuja iblis mulai bergerak setelah melihat pemandangan di atas langit. Langit yang awalnya terang kini telah di tutupi oleh awan gelap dan suara gemuruh petir. Kemarahan para dewa bisa di rasakan oleh semua orang di bumi. Pangeran Zack yang memimpin kelompok pemberontak yang berusaha membangkitkan iblis terkejam dengan mengorbankan darah sang keturunan Dewi yang selama ini dicari.
"Pangeran Zack. Anda harus bisa menemukan sang Putri dan mengambil jantungnya." Kata pemimpin kelompok tersebut.
Pangeran Zack mengangguk dan mencengkram kuat tapi kudanya. Mereka mulai bergerak menuju kediaman Rodriguez. Di sisi lain, Duke Arian menyentuh dinding es yang menyelimuti tubuh Greta dengan perasaan hancur.
"Sekali lagi kamu menghancurkan kepercayaan putrimu!!"
Duke menangis terisak saat merasakan rasa sakit di dadanya. Dia tidak menyangka bahwa kesalahan yang dibuatnya akan terulang lagi. Bagaimana bisa dia tidak pernah memeriksa orang yang berpenampilan seperti putrinya.
Sedangkan Duke Kleis dia berdiri kaku di tempat. Aura kegelapan di dalam tubuhnya mulai keluar bocor di udara. Mata merahnya perlahan berubah menjadi hitam seperti iblis. Dia tidak percaya bisa dengan bodohnya mengira orang lain sebagai Greta.
Beberapa orang mulai memasuki aula dan ikut terkejut melihat pemandangan di depan mereka. Nona muda yang mereka layani kini telah terperangkap dalam sebuah es. Beberapa penyihir segera di kerahkan untuk mencairkan es tersebut.
Di luar mulai terdengar raungan para monster dan iblis yang keluar dari gerbang karena segel yang mengunci mereka sudah melemah. Segel itu adalah jantung Greta sendiri yang di tanam oleh sang Dewi yang merupakan ibu kandung Greta karena di percaya bahwa Greta bisa mengendalikan kekuatan besar itu dengan baik kelak.
Di atas langit para Dewa Dewi mulai panik dengan kehancuran yang perlahan mendekat. Mereka menatap ke arah Dewi tertinggi yang duduk di singgasana-nya. Dewi tersebut memegang dadanya terasa sesak melihat keadaan para manusia yang mulai di bantai oleh para monster dan iblis. Dewi dan Dewa tidak bisa ikut campur dengan kehidupan manusia karena itu akan melanggar perjanjian antara dua ras.
"Dewi bagaimana sekarang? Para Manusia akan musnah jika kita hanya melihat saja!"
"Benar Dewi! Kita harus turun ke bumi!"
"Manusia akan segera musnah !"
Dewi mulai kehilangan kepercayaan dirinya karena keadaan saat ini. Dia ingin menemui Greta tetapi gadis itu telah mengunci jiwanya di dalam sebuah ruang dimensi yang membuat siapapun tidak akan bisa masuk ke sana.
"Greta..ibu percaya padamu, Nak."
••
Di tempat yang semuanya berwarna putih, Greta duduk memeluk kedua lututnya dengan pandangan mata kosong. Tiba-tiba pundaknya di sentuh oleh seseorang, segera dia berbalik dan melihat dua sosok anak kecil berdiri di belakangnya.
"Ka..Kalian siapa?" Tanyanya bingung.
Anak perempuan itu mengulurkan tangannya dan mengusap wajah Greta lembut penuh kasih sayang. Wajah yang mirip dengan seseorang yang sangat familiar bagi Greta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
