√𝙐𝙋𝘿𝘼𝙏𝙀 𝙅𝙐𝙈𝘼𝙏
Bintang di langit tidak bisa bersinar sendiri di angkasa sana, mereka butuh bintang lain untuk menyinari langit malam.
𝚁𝚎𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝...
"Hm..Kalau di pasang di sini kayaknya cocok deh," Greta menatap sampul dari benang yang di buatnya berbentuk pita walau terlihat sedikit berantakan.
Duke Arian yang menonton putrinya yang terlihat sangat serius memasang pita itu di gagang pedang miliknya berusaha menahan tangisnya.
'Putriku paling mencintaiku! Istriku, lihat putri kita sudah besar, dia masih membuatkan ku pita berkah seperti yang kamu buat. Bahkan bentuknya sama dengan buatan mu dulu!'
Greta akhirnya selesai setelah memasang hasil karyanya. Semakin dilihat semakin aneh. "Apa tidak usah dipasang saja?"
Duke segera membawa pedangnya ke belakang tubuhnya seolah menyembunyikannya. "Tidak mau."
"Tapi bentuknya aneh, Ayah."
"Biarkan saja. Siapapun yang berani menghina buatan putriku akan ku bunuh saja." Katanya santai.
"Ayah! Jangan berkata kasar." Tegur Greta yang akhirnya tidak lagi menganggu pria itu.
BUGH!
Rasa pusing menghantam kepalanya tiba-tiba, saat tubuhnya hampir jatuh ke tanah, Duke segera menahan tubuh putrinya. Malangnya gelas anggur yang baru saja ada di atas meja ikut terjatuh. Duke segera melindungi tubuh Greta dari tumpahan anggur yang membuat dirinya yang terkena.
"Tuan!" Seru Samuel terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hm?" Duke Arian menatap ajudannya dengan tatapan bingung. "Ini hanya anggur." Katanya.
'D-Dada!!' Pekik gadis itu dalam kepalanya melihat pemandangan yang sangat dekat.
"A..Ayah! Pakaian Ayah basah!" Seru dia dan buru-buru bangkit sambil membantu sang ayah berdiri.
"Sepertinya ayah harus mandi dulu, aromanya terlalu kuat." Kata Duke sambil menarik kerah bajunya ke atas. Hal itu membuat pinggang sang Ayah terlihat.
BLUSH!
"GRETA!" Duke segera menahan putrinya yang kembali tidak sadarkan diri.
••
Keesokan Harinya.
Semua pria di setiap keluarga mulai berkumpul di depan podium dimana anggota kerajaan yang terdiri dari Raja dan Ratu serta Putra Mahkota Rez dan Pangeran Zack yang juga datang.
"Aku berharap kalian menunjukkan bakat terbaik kalian. Selamat berburu wahai para kesatria!" Ujar sang Raja.
Semua orang mulai menyiapkan senjata dan kuda mereka. Greta dan Kleis di depan semua orang berpegangan tangan sambil menuju ke arah posisi Duke dan kesatria yang lain berada.
"Kudengar Yui muncul kemarin." Kata Kleis tiba-tiba.