Ice Moon Legacy

8

Negara-negara yang Berperang menatap Avalokitesvara Tangan Seribu, dan sementara dia terkejut, sedikit kelemahan juga muncul.

Dibandingkan dengan Avalokitesvara bertangan seribu, yang tingginya 50 meter, tampak seperti kunang-kunang dan bulan yang cerah.

Dan dalam suasana yang menindas ini.

Seribu telapak tangan Guanyin yang seribu tangan, seolah-olah akan menghancurkan langit dan bumi, membombardir periode Negara-Negara Berperang di bawah.

"Kekuatan apa... orang ini monster!"

Setelah periode Negara-Negara Berperang mengertakkan giginya sedikit, dia dengan berani menyerang.

Meskipun kekuatan Avalokitesvara Tangan Seribu menghancurkan bumi, itu tidak lain adalah es batu, dan dia seharusnya bisa menghancurkannya dengan kemampuannya.

Telapak tangan Buddha di periode Negara Berperang menembakkan lingkaran cahaya, dan gelombang kejut yang mengerikan meledak, bertemu dengan ribuan telapak tangan raksasa yang ditekan.

gemuruh~

Dalam sekejap, lebih dari selusin telapak tangan raksasa hancur.

Tetapi setelah menghancurkan lebih dari selusin telapak tangan raksasa, tidak hanya Negara yang Berperang tidak merasa senang, tetapi wajahnya sangat berubah, dan hatinya terkejut.

"Hanya selusin dari mereka yang rusak ... bagaimana mungkin!"

Pukulan barusan adalah pukulan penuhnya!

Dalam harapannya, seluruh Avalokitesvara Bersenjata Seribu harus benar-benar diledakkan, tetapi pada akhirnya, dia menamparnya dengan keras.

Ini adalah fakta yang tidak dapat diterima baginya.

Karena dalam persepsinya melihat dan mendengar, telapak tangan raksasa itu tidak memiliki tampilan bersenjata yang mendominasi.

Hanya mengandalkan es itu sendiri, itu bisa menciptakan kekerasan yang sebanding dengan batu dasar laut.

Bagaimana tidak mengejutkan periode Negara-Negara Berperang.

Di bawah pengawasan Periode Negara-Negara Berperang, telapak tangan raksasa mengalir ke arahnya seperti badai dahsyat, menenggelamkannya sepenuhnya.

"Ahhhh!!"

Negara-negara yang berperang meraung di langit, cahaya keemasan dan kilat hitam melintas di seluruh tubuhnya, dan telapak tangannya dengan panik mengirimkan gelombang kejut, yang meledakkan kebangkitan buah dan kekuatan mendominasi dua warna secara ekstrem.

Setelah kepingan es meledak terus menerus dan nyaris tidak menghancurkan puluhan telapak tangan raksasa, serangan itu akhirnya mendarat padanya.

ledakan! !

Kekuatan setiap telapak tangan sama hebatnya dengan runtuhnya gunung.

Dan setiap kali dia mengambil telapak tangan, lapisan es di kaki periode Negara-Negara Berperang sedikit tenggelam.

Dia juga dipukuli dan kehilangan keseimbangan, dan setengah dari tubuhnya tenggelam ke tanah yang membeku.

Kali ini dia tidak bisa lagi menahan, dan hanya bisa menyaksikan telapak tangan raksasa yang tak terhitung jumlahnya jatuh.

ledakan! ledakan! ledakan!

Seolah-olah ratusan rudal antarbenua membombardir dengan liar, akibat teror beriak, dan suaranya bergema ratusan mil jauhnya.

Ada gempa besar di dermaga, tanah beku dan pulau-pulau juga hancur, dan tanah retak seperti jaring laba-laba, menyebar beberapa kilometer.

Sepuluh kapal perang besar tersapu oleh akibatnya dan hancur dalam sekejap, dan angkatan laut yang tak terhitung jumlahnya terlibat dalam lapisan es.