Ice Moon Legacy

100

Kepala beruang Jepang yang seluruh wajahnya bengkak seperti kepala babi, dengan belenggu di tangannya, digiring ke penjara oleh Angkatan Laut dalam keputusasaan.

"Bertemu dengan Wakil Laksamana... sungguh sial."

Ri Xiong terus mengutuk diam-diam, merasa sangat tertekan.

Setelah dikawal ke sini, dia sudah tahu bahwa GARP adalah Wakil Laksamana.

Saya pikir dia telah berada di Kerajaan Goya selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak berharap untuk berakhir di desa kincir angin, yang tidak diragukan lagi sial.

Jika dia tidak beruntung, dia seharusnya masih buron sekarang.

Lagi pula, bahkan jika Laksamana Muda menangkapnya, dia tidak salah sama sekali. Jika tidak membantu, dia akan melarikan diri ke Pegunungan Korbo, dan pihak lain tidak dapat melakukan apa pun padanya.

Dan tepat ketika Sieg menundukkan kepalanya dan mengutuk dalam hatinya, dia secara tidak sengaja menabrak angkatan laut.

Angkatan Laut kebetulan memegang setumpuk dokumen, setelah dipukul, dokumen-dokumen itu berserakan di mana-mana.

"Mama Grabazi...kamu buta!"

Ketika angkatan laut melihat dokumen-dokumen itu berserakan di lantai, dia langsung menjadi kesal, dan dia meludahi beruang madu itu.

"Seorang prajurit laut kecil berani berbicara denganku seperti ini. Aku telah membunuh 56 dari kalian, bajingan yang merasa benar sendiri sepertimu..."

Beruang madu menunjuk hidung angkatan laut dan mengutuk.

Tentu saja, ini hanya fantasinya.

Angkatan laut yang dikawal di sebelahnya memiliki pistol, jadi dia tidak berani lancang, jadi dia hanya bisa sementara mengenali cucunya dan menundukkan kepalanya untuk meminta maaf kepada pihak lain.

"Apa yang kamu lakukan mengambilnya, hanya menatap kosong!"

Marinir itu berteriak lagi.

Rixiong merasa terhina di dalam hatinya, diam-diam berpikir bahwa di masa depan, aku pasti akan membunuh angkatan laut.

Bukan hanya angkatan laut ini, tapi juga letnan jenderal tua, dan anak itu...

Singkatnya, semua orang di kedai hari itu, dia sudah mengingatnya, dan dia akan membunuh mereka semua ketika dia memiliki kesempatan di masa depan.

"Hmph, ini adalah konsekuensi dari menyinggung raja banditku!"

Rixiong merasa puas di hatinya, dan dengan cepat mengambil dokumen di tanah dengan belenggu.

Pada saat ini, dia mengambil hadiah dari tiga tahun lalu, dan ekspresinya tiba-tiba membeku.

Kemudian, dokumen di tangannya jatuh lagi dan tumpah ke lantai lagi.

"Kamu sengaja mencoba mencari kesalahan, bukan? Bisakah kamu mengambilnya atau tidak!"

Angkatan laut sangat kesal sehingga dia menendang di tempat dan segera menendang beruang madu beberapa meter jauhnya.

Tetapi pada saat ini, Ri Xiong tidak lagi peduli dengan rasa sakitnya, dan semua perhatiannya terfokus pada beberapa pesanan hadiah barusan.

Wajahnya menjadi pucat, dan ada sedikit ketidakpercayaan di matanya.

Dia buru-buru mengambil beberapa pesanan hadiah itu.

Urutan hadiah pertama adalah Shanks berambut merah!

"Satu setengah miliar Bailey!"

Rixiong meneteskan keringat dingin, berpikir untuk menyalin botol anggur untuk membuka sendok untuk pihak lain, dia tidak bisa tidak mengagumi keberaniannya.