Seminggu berlalu semenjak kejadian Grace mengungkapkan perasaan nya. Elvano masih sama. Menjalankan sekolah nya seperti biasa. Sesekali sahabat nya akan menggoda Elvano dengan kejadian Grace.
Wali kelas 2 Sains A, yang merupakan kelas Elvano masuk untuk memberikan pengumuman.
" Anak anak kelas sekolah kita akan mengadakan kunjungan ke pulau Azza selama 3 hari 2 malam. Dimohon anak anak memberikan surat kunjungan kepada orang tua masing masing kemudian dikumpulkan besok. Bagi yang orang tua tidak berada dekat dengan kalian, kalian hanya perlu memberitahu saja kemudian minta orang tua untuk chat ke saya sebagai konfirmasi keikutsertaan kalian "
Setelah mengatakan itu, wali kelas segera melanjutkan kegiatan belajar mengajar yang sempat tertunda.
Pulau Azza merupakan pulau yang indah dengan pasir pantai yang putih, air laut jernih, dan ombak yang tenang. Merupakan pulau dengan tujuan wisata utama orang orang.
Elvano mulai membayangkan suasana pulau Azza. Pasti sangat menyenangkan bisa berkunjung kesana. Karena perekonomian keluarga Achazia yang cukup, mengharuskan Elvano jarang berwisata karena lebih untuk kebutuhan keluarga.
Elvano merupakan anak pertama dan memiliki 3 orang adik. 2 merupakan kembar laki laki dan si bungsu perempuan.
Elvano juga tinggal sendiri karena rumah nya dan sekolah berbeda kota. Mengharuskan Elvano untuk hidup mandiri di kota lain. Untuk kunjungan tadi, murid beasiswa biasanya tidak dipungut biaya. Elvano senang tentu saja, dia bisa liburan tanpa mengeluarkan uang lebih.
~•~
Sepulang sekolah, Elvano langsung pulang ke apartemen sederhana milik nya untuk memberitahu kepada ayah dan ibunya perihal kunjungan tersebut.
Elvano menelepon ibunya, berbincang banyak hal, dan memberi tahu soal kunjungan tersebut. Ibu Elvano memberikan ijin dan sudah mengabari kepada wali kelas Elvano.
Setelah nya Elvano, membuat brownies untuk dia jual di sekitar apartemen nya.
Elvano memang suka membuat brownies dan brownies buatan nya sangat digemari. Buat tambahan uang jajan juga pikir Elvano. Jadi ayah dan ibu Elvano tidak perlu memikirkan uang jajan Elvano, cukup adik adik nya lah yang dibiayai oleh orang tua Elvano.
Elvano bisa mencari uang sendiri tanpa mengganggu kegiatan sekolah nya.
Kunjungan diadakan seminggu lagi, Elvano memikirkan apa saja yang dia bawa nanti. Walaupun masih lama, mempersiapkan dari sekarang tidak masalah kan.
Betapa excited seorang Elvano untuk kunjungan yang dia anggap sangat menyenangkan dan akan segera dia lakukan.
Tanpa Elvano tahu akan ada sebuah kejadian yang akan membuat hidup nya akan berubah setelah ini.
~•~
Satu bulan lebih semenjak kegiatan kunjungan di pulau Azza.
Elvano POV
Badan vano lemas banget kenapa ya? Vano lihat di kaca, wajah vano juga pucat. Oh iya jangan lupakan vano sering mencium aroma aneh yang buat vano mual. Padahal vano suka banget sama aroma itu. Vano merasa kalau mood vano suka ga jelas sekarang.
Vano merasa ada yang ga beres dari diri vano. Oke, vano harus pergi mencari tahu apa yang terjadi pada vano. Sejak kapan juga aku suka panggil diri ku sendiri dengan vano? Tapi lucu. Baiklah kalau vano sedang sendiri, aku akan ganti dengan vano.
Aish lupakan, vano harus cari tahu apa yang terjadi pada vano.
Normal POV
Elvano mengambil handphone yang berada di meja nakas. Saat ini dia sedang berada di kamar dan bersantai karena ini hari Sabtu, sekolah libur.
Elvano melakukan pencarian di handphone nya mengenai apa aja sudah tubuh nya alami selama ini.
Betapa kaget nya dia, yang muncul dalam layar hp nya adalah gejala perempuan yang sedang hamil.
Elvano menyangkal nya dan lebih percaya kalau dia ga enak badan. Elvano laki laki mana mungkin bisa hamil pikir Elvano.
Elvano melempar handphone nya ke sisi samping nya. Elvano memejamkan mata. Sekelebat kejadian itu muncul lagi. Elvano buru buru bangun dan duduk. Keringat dingin membasahi dahi Elvano.
" Kenapa kejadian itu selalu muncul? Vano ingin melupakan nya. Kenapa tidak bisa? Apa salah vano? Vano takut. Kenapa vano harus mengalami itu. Vano takut. Mama papa, vano takut. Tolong vano "
Elvano memeluk lututnya dan menyembunyikan wajahnya. Tidak lama terlihat bahu nya bergetar diiringi isak tangis yang terdengar samar. Elvano juga terus meracau hal yang sama secara berulang ulang.
Elvano yang kelelahan setelah menangis langsung saja tertidur.
Jangan tanya bagaimana keadaan Elvano akhir akhir ini. Elvano sangat kacau. Sering bermimpi buruk. Nafsu makan yang turun. Lebih banyak diam dan melamun. Hampir menangis setiap malam. Di kelas Elvano sangat pendiam, teman teman nya sangat bingung dengan hal itu.
Elvano bahkan sangat menghindari kontak fisik dengan laki laki. Seperti jika bersentuhan sedikit saja. Badan nya akan langsung bergetar dan ketakutan. Bayang bayang kejadian itu selalu muncul disaat seperti itu.
Elvano hancur. Tapi tidak bisa menceritakan apa yang dia alami. Ketika dia tidak sengaja mendengar suara yang mirip dengan "mereka". Elvano bisa menangis histeris.
Guru guru sudah mencoba untuk menghubungi kedua orang tua Elvano. Tapi Elvano selalu meminta agar jangan memberitahu keluarga nya.
Elvano tidak mau merepotkan keluarga nya.
Elvano bertekad akan menjadi baik baik saja dihadapan semua orang.
Biarlah hanya kegelapan malam dan apartemen sederhana nya yang menjadi saksi betapa hancur nya seorang Elvano saat ini semenjak kejadian itu.
Happy reading :)
10-12-22
KAMU SEDANG MEMBACA
apakah aku boleh bahagia? (End)
De TodoMerupakan kisah seorang laki laki dengan asam dan manis dalam menjalani kehidupan. Peringatan! • merupakan cerita boys love, bagi yang homophobic tolong di skip saja. • merupakan cerita dewasa, bagi yang dibawah umur bisa di skip saja ceritanya. K...