•28•

5.6K 349 18
                                    

Tidak terasa waktu berjalan cepat. 5 tahun sudah berlalu.













" Papaaa..... adek nakal "

" Ndaa papaa. Kakak yang nakal "

" Cheluva, Cashel, jangan berantem sayang. Sebentar ya papa masih sedikit sibuk "

Cashel, sang adik kembali menjahili kakak nya, Cheluva yang sedang asik menonton kartun. Cashel akan berjalan di depan televisi kemudian diam disana sebentar sebelum kemudian berjalan lagi.

Begitu seterusnya. Cheluva yang kesabaran nya setipis tisu, akan melempari adiknya dengan bantal. Meskipun begitu, Cashel tidak akan berhenti, dan malah terus bersemangat menjahili kakak nya.

Cashel kembali melakukan hal tersebut. Cheluva lagi lagi melempar bantal yang kali ini meleset jauh.

Seseorang yang baru saja masuk rumah, tiba tiba disambut lemparan bantal tepat di muka. Cheluva dan Cashel terkejut begitu pula orang yang baru saja datang.

" Daddy, maaf.... luva ndaa sengaja "

Cheluva segera menghampiri daddy nya kemudian memeluk kaki daddy nya. Sedangkan Cashel dia juga menghampiri daddy nya kemudian melakukan hal sama seperti kakak nya.

Seseorang yang baru saja datang dari dapur terkikik melihat suami nya tadi terkena lemparan bantal.

" Kenapa main lempar lempar hmm? "

" Adek ganggu kakak terus. Dia berdiri di depan televisi padahal kakak baru nonton kartun "

" Adek? Apa itu benar? "

" Hehehe maaf daddy. Habisnya kakak manis banget kalau lagi ngambek. Kaya papa "

" Ey papa ga ngambek ya "

Cheluva melepas pelukan pada kaki daddy nya kemudian berlalu pada papa nya dan memeluk kaki papa nya.

Seseorang yang dipanggil papa tadi segera menggendong Cheluva. Sementara sang daddy menggendong Cashel.

Dua saudara kembar tersebut langsung mendusel di leher orang tua nya. Sang papa mendekat kemudian mengambil tas yang dibawa sang daddy. Kemudian menyimpan nya di ruang kerja.

Sang papa kembali menghampiri sang daddy yang sibuk menggelitik perut mungil Cashel.

" Selamat datang kak. Mandilah dulu, aku udah siapin makan malam "

" Aku mau makan dulu sayang. Perut ku udah bernyanyi daritadi "

" Baiklah "

Sepasang orang tua itu menuju meja makan kemudian mendudukkan Cashel dan Cheluva di kursi khusus balita. Kemudian mereka duduk di bersebelahan, di depan Cashel dan Cheluva.

" Papa vano masak sup ayam. Wahh kesukaan adek "

" Kesukaan kakak juga. Selamat makan "

Vano, atau yang bernama lengkap Elvano Adelardo mengambilkan nasi dan lauk untuk si kembar. Baru yang terakhir nasi dan lauk untuk suami nya, Luke Adelardo.

Luke tersenyum kemudian mengecup pipi Elvano dari samping.

" Selamat makan papa dan anak anak daddy "

Makan malam itu diiringi sedikit keributan dari si kembar yang berebut lauk. Hingga Luke harus turun tangan membagi lauk agar dua anak nya tidak lagi berebut.

Cashel selalu menjahili kakak nya, Cheluva. Setiap ada kesempatan pasti dia akan menjahili kakak manis nya itu.

Walaupun begitu, si bungsu sangat menyanyi kakak nya. Dia yang paling khawatir saat kakak nya terluka. Dia juga sangat manja pada Cheluva.

apakah aku boleh bahagia? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang