Satu bulan berlalu semenjak hari kelulusan. Mereka berlima masih berusaha mencari keberadaan Elvano.
Namun hasil nya benar benar nihil. Tidak ada titik terang. Mereka bahkan hampir putus asa.
Hari ini mereka akan masuk ke Universitas ternama di kota itu.
Asterisk University.
Luke, Devian, dan Robby diterima di universitas tersebut walaupun beda jurusan tapi masih satu fakultas.
Luke, Devian, dan Robby sudah berkumpul di halaman tempat diadakannya pengenalan untuk mahasiswa baru.
Mereka bertiga melihat Aldo dan Steve yang sedang repot mengurus acara tersebut. Maklum mereka anak organisasi.
Saat sedang fokus mengikuti kegiatan, ada seseorang yang datang terlambat.
" Permisi, maaf saya datang terlambat "
Semua mengalihkan pandangan pada orang yang baru saja datang tersebut. Luke, Devian, Robby, Aldo, dan Steve seketika terkejut melihat apa yang ada di depan nya saat ini.
" Kau mahasiswa baru. Sudah terlambat saja hari pertama. Gimana kedepan nya nanti? Mau jadi apa kamu? Siapa namamu dan masuk jurusan mana kamu? "
Tanya salah satu ketua kegiatan dengan nada yang sinis dan tatapan tajam.
Ditatap seperti itu, orang tersebut bukan nya takut malah tersenyum miring. Bukan apa, seseorang tersebut sudah melihat orang orang yang sedang dia cari.
" Oh anda bertanya pada saya? Hmm saya Elvino Sovereign. Mahasiswa baru jurusan bisnis. Boleh saya duduk? "
" Enak saja duduk. Jalankan hukuman mu sebelum duduk "
" Saya kira boleh langsung duduk. Baiklah tidak masalah "
Orang itu adalah Elvino. Yang membuat Luke, Devian, Robby, Aldo, dan Steve tercengang adalah wajah orang itu benar benar mirip dengan seseorang yang selama ini mereka cari.
Hanya saja wajah nya lebih dingin dan tatapan matanya sangat tajam. Badan nya juga tegap dan bagus. Walaupun tidak terlalu tinggi, ditaksir sekitar 180 cm.
Elvino sangat mirip dengan Elvano. Hanya saja di pelipis Elvino terdapat bekas luka seperti luka sayat. Menambah kesan menyeramkan padanya. Nada bicara nya pun sangat datar.
Sebenarnya siapa orang ini? Sangat mirip dengan Elvano. Hanya kepribadian dan penampilan nya sangat sangat berkebalikan.
Oh jadi mereka orang nya. Aku sudah menemukan nya. Aku akan membuat mereka bertekuk lutut dan membayar semua dosa dosa mereka.
Elvino menjalankan hukuman lari keliling lapangan sebanyak 5 kali. Itu bukan hal sulit untuk nya. Fisik nya sudah dilatih bertahan lebih dari itu.Hukuman lari selesai. Elvino berhenti dan mengatur nafas. Steve datang dan memberikan minum.
" I-ini ada minuman untuk mu "
Steve benar benar gugup. Salah kan mulut nya yang mengucapkan kata terbata. Steve menyodorkan air mineral tersebut pada Elvino.
Elvino melihat Steve dengan tatapan datar nya. Elvino tersenyum tipis kemudian mengambil minuman yang diberikan Steve. Menenggaknya dengan cepat sampai habis.
" Terimakasih. Saya boleh pergi senior? "
Steve mengangguk kaku. Elvino kembali tersenyum tipis dan meninggalkan Steve yang diam mematung.
Elvino kembali ke aula. Acara pengenalan masih berlangsung.
~•~
Tiba saat nya mereka membentuk kelompok. Entah keberuntungan sedang berpihak pada Elvino atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
apakah aku boleh bahagia? (End)
RandomMerupakan kisah seorang laki laki dengan asam dan manis dalam menjalani kehidupan. Peringatan! • merupakan cerita boys love, bagi yang homophobic tolong di skip saja. • merupakan cerita dewasa, bagi yang dibawah umur bisa di skip saja ceritanya. K...