PERINGATAN!!!
•
•
•Mengandung adegan 21+
Bagi yang masih dibawah umur atau tidak menyukai adegan adegan dewasa bisa di skip saja.•
•
•Malam sudah berganti dengan pagi. Cahaya matahari menembus kamar dimana Elvano masih terlelap.
Tak lama Elvano terbangun dari tidur nya. Elvano masih belum bisa melihat. Elvano menggerakkan tangan nya yang ternyata masih terborgol.
Perasaan Elvano kembali tidak enak karena Elvano merasa kalau ruangan ini tidak ditempati oleh diri nya sendiri.
Karena tepat saat Elvano terbangun, Luke, Devian, dan Aldo masuk ke kamar dan menyapa Elvano. Elvano berusaha tenang walaupun Elvano jelas saja ketakutan.
" Oh kau sudah bangun manis. Bagus lah kalau begitu, karena kalau kau belum bangun gua sebenarnya berencana mau cium bibir mu sampai kau bangun "
Aldo mengawali untuk menyapa Elvano.
" Kau ingin mendi dulu atau sarapan dulu? "
" Hey bukan kah dia sebaik nya makan dulu. Kalau mandi dulu, entar kalau kita kebablasan dia ga sempat makan nanti. Jadi sudah diputuskan untuk makan. Karena kita banyak agenda panas hari ini hahaha. "
Elvano mendengarkan mereka berbincang dan tertawa. Merasa lengan nya disentuh, Elvano mencoba menjauh.
Terdengar decakan keluar dari mulut Luke. Luke mencengkram dagu Elvano kemudian berbicara tepat di depan mulut nya.
" Ck, buka mulut mu. Kau harus makan. Kau tidak lupa kan kalau kau harus bermain main lagi bersama kami hari ini "
Elvano mendengar mereka tertawa lagi. Luke membantu Elvano untuk duduk.
Dengan takut takut, Elvano membuka mulut nya. Tak lama satu sendok makanan masuk kedalam mulut nya. Begitu seterusnya hingga makanan di piring habis tak bersisa.
Aldo dan Devian hanya terkekeh melihat kelakuan Luke yang menyuapi Elvano.
Luke memberikan Elvano minum. Luke juga membantu Elvano minum. Dengan rakus, Elvano menghabiskan air yang diberikan oleh Luke. Jujur saja Elvano sangat haus.
Elvano mengembalikan gelas tersebut pada Luke yang daritadi menyuapi nya dengan telaten.
Hening menyapa Elvano, dia merasa kamar yang sedang dia tempati sudah tidak ada orang.
Hanya Elvano sendiri di sini.
Sementara di ruang tamu, Luke, Devian, Robby, Aldo, dan Steve sedang sarapan.
" Setelah ini apa yang harus kita lakukan? "
" Kalian tahu? Gua udah ga sabar masukin dia lagi. Sensasi nya benar benar tidak bisa dilupakan "
" Kau benar. Ku rasa karena Elvano, gua akan belok sih hahaha "
Luke yang mendengar mereka mengobrol hanya tersenyum tipis tanda menyetujui obrolan mereka. Di otak mereka sudah banyak rencana untuk bermain bersama Elvano lagi.
Ini hari terakhir mereka bisa menyentuh Elvano kan, jadi harus dipikirkan kegiatan terbaik yang tidak akan dilupakan.
~•~
Selesai sarapan mereka berlima kembali ke kamar Elvano. Dapat mereka lihat Elvano yang berusaha melepaskan borgol dan mencoba kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
apakah aku boleh bahagia? (End)
RandomMerupakan kisah seorang laki laki dengan asam dan manis dalam menjalani kehidupan. Peringatan! • merupakan cerita boys love, bagi yang homophobic tolong di skip saja. • merupakan cerita dewasa, bagi yang dibawah umur bisa di skip saja ceritanya. K...