•30• (end)

10.4K 455 23
                                    

Flashback

Disebuah taman terdapat 2 orang laki laki yang sedang duduk di kursi taman. Mereka terlihat sedang mengamati orang orang yang berlalu lalang sampai mereka sama sama membuka obrolan. 

" Daniel "

" Kevin "

" Kamu duluan yang bicara "

" Maaf Kevin, kita tidak bisa meneruskan hubungan kita. Aku mau kita berakhir disini. Maaf. Aku sudah mulai mencintai istri ku, Xania "

" A-apa? Kamu ngomong apa sayang. Jangan bercanda. Itu tidak lucu "

" Aku tidak bercanda Kevin. Aku memang sudah mulai mencintai istri ku. Sudah seharusnya seperti itu kan. Seorang suami mencintai istri nya. Aku tidak mau kehilangan Xania kalau sampai dia tahu aku berselingkuh dengan mu. Aku mohon kita hentikan hubungan ini sampai disini. Kita selesai. Maaf Kevin. Maaf "

Daniel beranjak dari duduk nya dan berniat pergi hingga suara Kevin yang sangat lirih masih terdengar di telinga Daniel.

" Tapi aku sedang mengandung anak mu Daniel "

Daniel yang mendengar itu membalikkan badan dan diam sebentar. Daniel menatap Kevin marah.

" Jangan bercanda Kevin! Kamu ini laki laki. Bagaimana bisa kamu mengandung. Itu tidak mungkin. Aku tidak menyangka kamu akan mengatakan itu. Kamu berkata seperti itu karena tidak ingin hubungan kita berakhir kan? "

" Tidak! Aku jujur Daniel. Aku memang sedang mengandung anak mu. Aku memang memiliki rahim dan aku bisa mengandung, Daniel "

Kevin yang memang sedang sensitif akibat kehamilan nya, tak tahan untuk tidak menangis. Daniel menatap Kevin dengan perasaan tak menentu.

" Engga engga. Kamu pasti bercanda kan Kevin. Kamu ini laki laki, tidak bisa mengandung. Kalau pun kamu benar mengandung, belum tentu juga itu anak ku "

" Apa maksud mu hiks. Ka-kamu meragukan ku? Kamu meragukan kesetiaan ku Daniel? "

" Kevin, kita ini baru melakukan nya sekali. Tidak mungkin langsung jadi kan. Lagi pun kamu adalah selingkuhan ku. Tidak menutup kemungkinan kalau kamu juga berselingkuh dibelakang ku "

" Tapi kenyataannya begitu, bangsat! Kau benar benar keterlaluan hiks. Aku menyesal sudah memberikan segalanya pada mu. Aku menyesal sudah memberikan tubuh ku pada mu hiks. Aku tahu hiks aku bersalah sudah menjadi orang ketiga diantara kalian hiks. Aku salah aku sudah mencintai suami orang hiks. Ta-tapi tidak seharusnya kau berkata seperti itu, bangsat! Anak yang hiks ku kandung ini anak mu. Aku hiks tidak pernah berhubungan dengan orang lain hiks. Aku memang hanya selingkuhan mu. Tapi aku bukan hiks lelaki murahan yang mau berhubungan dengan orang lain selain diri mu hiks. Kau benar benar brengsek Daniel hiks. Aku membenci mu. Aku menyesal mencintai orang brengsek seperti mu hiks "

Kevin berlalu pergi dengan air mata yang masih mengalir dari mata nya. Daniel diam membatu mendengar semua perkataan Kevin.

Daniel merasakan sakit saat melihat wajah kekasih nya yang terlihat sangat terluka dengan air mata yang mengalir dari mata nya. Daniel menatap sendu punggung Kevin yang semakin menjauh dari pandangan nya.

" Maaf Kevin maaf. Tidak seharusnya aku mengatakan kata kata jahat seperti itu. Maaf Kevin, tapi aku tidak bisa memilih mu. Maaf Kevin "

7 bulan kemudian

" Jelaskan apa maksud nya ini Daniel? Bagaimana bisa kau berselingkuh dengan seorang laki laki hah! Apa tidak ada perempuan lain sampai kau berselingkuh dengan seorang laki laki! Menjijikan "

" Ampun pa. Ampuni Daniel. Daniel memang bersalah. Daniel sudah meninggalkan nya sejak lama. Daniel sudah tidak pernah berhubungan dengan nya lagi. Ampuni Daniel pa. Daniel janji tidak akan mengkhianati Xania lagi pa. Daniel menyesal, tolong jangan pisahkan Daniel dengan Xania. Daniel sangat mencintai Xania. Daniel janji buat selalu bahagiakan Xania "

apakah aku boleh bahagia? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang