•20•

7.4K 536 14
                                    

Di sebuah cafe outdoor dengan nuansa alam, terdapat seorang laki laki hamil yang sedang duduk untuk menunggu seseorang.

Laki laki hamil itu sedang meminum cokelat panas dengan cake strawberry sebagai pendamping.

Tak lama datang seorang perempuan yang memakai dress hitam diatas lutut. Perempuan itu berjalan angkuh menghampiri laki laki hamil tersebut.

" Elvano. Benar? "

" Hmm. Ada apa kau meminta bertemu Eveline? "

Iya. Perempuan itu Eveline dan laki laki hamil tersebut adalah Elvano. 2 orang yang sama sama berhubungan dengan Luke.

Eveline duduk di depan Elvano dan menatap Elvano tajam. Elvano hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi.

" Tidak ingin memesan dulu nona Eveline? "

" Saya tidak punya banyak waktu untuk berbicara pada laki laki menjijikan seperti mu "

" Jujur saja saya juga malas bertemu dengan perempuan yang jalan dengan banyak laki laki "

" Sialan. Diam kau jalang "

" Kalau aku yang dipaksa menyerahkan tubuhku disebut jalang. Lalu bagaimana dengan mu yang dengan suka rela mengangkang di depan laki laki?Jalang jangan teriak jalang, nona "

" Ck diam kau sialan. Dan jauhi Luke. Dia itu milikku. Lagipula Luke itu straight "

" Luke memang straight. Tapi dia bisa belok hanya untukku. Lagipula Luke sendiri yang mengajukan diri nya untuk bertanggungjawab. Bukan aku yang memohon mohon agar dia bertanggung jawab pada ku dan anak anak ku. Oh ya...... bagaimana rasa nya tergores peluru. Auw pasti menyakitkan hahaha. Seharusnya kakak kesayangan ku itu langsung menembak tepat di mulut mu. Agar kau tidak bisa berbicara sembarangan lagi "

Eveline sudah sangat marah. Eveline berdiri dan mengangkat tangan nya berniat untuk menampar Elvano. Tapi sebelum itu terjadi, Elvano sudah lebih dulu menangkap tangan Eveline.

" Kau berurusan dengan orang yang salah nona. Luke mencintai ku, jadi sudah jelas bukan siapa yang akan dia pilih. Jadi saran ku jangan berharap lebih kalau dia akan memilih mu. Dasar jalang "

Elvano menghempas tangan Eveline kasar hingga Eveline jatuh. Elvano tersenyum kecil dan berdiri. Elvano meninggalkan Eveline yang mengumpat.

Elvano berjalan santai. Eveline semakin emosi dan berjalan mengejar Elvano.

Saat Elvano sudah sampai di depan tangga untuk turun, saat itu pula lah Eveline mendorong Elvano.

" Akh.... "

Elvano yang tidak berada dalam posisi seimbang menyebabkan nya jatuh dan terguling di tangga.

Eveline menyeringai. Eveline turun dan mendekat ke Elvano yang berteriak kesakitan. Eveline melihat darah mengalir dari bagian bawah Elvano.

" Akh... sakit hiks to-tolong hiks tolong bayi ku akhh..... "

Eveline berbisik di telinga Elvano.

" Itu akibatnya kau berani pada ku laki laki jalang "

Eveline tertawa dan meninggalkan Elvano yang masih kesakitan.

" Akh... Aku mo-mohon tolong aku hiks sakit..... tolong..... "

Suasana cafe bagian outdoor memang lumayan sepi. Elvano hanya berharap akan ada orang yang datang membantu nya. Elvano menyesal memilih tempat sepi.

" To-tolong to-tolong bayi ku "

Suara Elvano memelan dan samar samar mendengar teriakan panik orang orang. Elvano bersyukur ada orang yang akan membantunya.






apakah aku boleh bahagia? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang