kelas 01 Line (END)

9

Minju sedang berjalan dari halte menuju sekolah. Tiba-tiba seseorang menghampirinya sambil mengendarai motor.

"Kamu Minju ya." Tanya orang tersebut sambil mengendarai motornya dengan pelan agar lebih mudah berbicara dengan Minju.

"Iyaa..." Jawab Minju sambil tersenyum.

"Aku ramal suatu saat nanti kita akan pacaran." Kata cowok tersebut.

"Apasih Heeseung... Pagi-pagi udah gombal aja."

Heeseung terkekeh atas apa yang di katakan Minju. "Tumben jalan kaki,  Gada yang nganterin kah?."

"Iyaa... Tadi naik Bis, soalnya papah aku buru-buru tadi pagi."

"Kok ga bilang sih? Kan bisa aku jemput."

"Kan rumah kita beda arahh Seung."

"Ya gapapa Nju... Apa sih yang ga buat kamu."

"Heeseung gombal ihh..." Heeseung lagi-lagi hanya terkekeh.

"Btw... Ayok sini...gue boncengin sampai ke sekolah, masa Lo jalan kaki, gue naik motor gini." Ajak Heeseung pada Minju.

"Ga usah deh... Bentar lagi sampai." Minju menolak ajakan Heeseung.

"Ga boleh gitu... Ga enak gue Nju, yuk naik." Heeseung pun memberhentikan motornya di hadapan Minju. Otomatis Minju pun memberhentikan langkahnya.

"Yaudah deh... Ayok." Kata Minju sambil menaiki motor milik Heeseung.

"Udah siap?."

"Iyaa..." Jawab Minju singkat.

Mereka berdua pun menuju sekolah dengan mengendarai motor. Dan Heeseung sengaja mengendarai motornya dengan pelan agar bisa lama-lama bersama Minju.

-------

"Ekhemmm... Ada yang berangkat bareng kesekolah nih." Sindir si Raja gosip kita Daehwi.

Minju dan Heeseung yang baru saja masuk kelas terlihat canggung.

"Siapa wi?." Tanya Somi penasaran.

"Bapak ketua kelas sama Ibu bidadari." Jawab Daehwi.

Para murid yang mendengar itu pun langsung paham dan menampilkan ekspresi julid mereka.

"Ekhem... Pantes semalam chat gue ga di bales, ternyata udah ada yang baru ya Nju." Sindir Guanlin dengan nada bercanda.

"Ohh jadi ini alasan Lo Seung.. tadi, ga mau bareng gue kesekolah." Kata Chaeryeong.

"Lahh.. bukannya Lo yang bilang mau berangkat sendiri." Jawab Heeseung dengan cepat dan masih terlihat salting.

"Udah jadian ga nih?" Tanya Ryujin to the point

"Belum kok." Jawab Minju dengan cepat.

"Berarti kalau belum, artinya bentar lagi tuh." Sahut Winter dari bangkunya.

"Asikkk.... Bentar lagi ada yang bakalan jadi pasangan nih di kelas kita." Kata Yunjin.

Wajah Minju memerah dan hanya bisa menunduk. Dadanya berdegup kencang, ini pertama kalinya merasakan seperti ini. Padahal waktu dulu ia dekat dengan Guanlin, ia merasa biasa saja. Apa benar ia menaruh rasa pada Heeseung.

"Sttt... Udah diam lu pada, bentar lagi Bu Jihyo mau masuk." Pinta Heeseung pada teman-temannya agar segerah diam.

--------
Jam istirahat

"Nihh... Uang kas nya kita bayar, lunas kan?." Kata Jeongin menghampiri meja Choerry.

Choerry melirik sekilas ke arah tiga cowok tersebut dan mengangguk.