15

608 91 9
                                    

"Lo nyari apa sih?." Kesal Asahi yang dari tadi memperhatikan Mashiho yang sibuk mencari-cari sesuatu didalam tas nya.

"Handphone gue." Jawab Mashiho yang masih sibuk mencari-cari handphone.

"Emang Lo taro dimana tadi?."

"Kalau gue tau, gue ga usah susah-susah nyari handphone gue sekarang."

"Ga ketinggalan di rumah kan?." Tanya Jaehyuk yang membalikkan badannya ke arah bangku Mashiho.

"Gatau gue..."

"Kasian....masih mudah udah pikun." Ejek Heeseung yang ada di samping Jaehyuk.

"Bacot lu pada... Bukannya bantuin."

------

Chaeryeong baru saja sampai di sekolah, hari ini ia di antar oleh sopirnya. Alasannya sih... Hari ini ia malas bawa mobil ke sekolah. Tapi saat ia ingin memasuki gerbang sekolah, ia melihat seorang pria paruh baya sedang berdiri di depan gerbang. Dan pria itu terlihat kebingungan. Karena chaeryeong penasaran, ia menghampiri pria tersebut.

"Permisi pakk... Bapak lagi ngapain ya?." Sapa Chaeryeong.

Pria tersebut pun menatap Chaeryeong sambil tersenyum. "Ehh gini nak, kamu kenal Mashiho ga?."

"Iya kenal... Dia sekelas Sama saya."

Wajah Pria paruh baya tersebut pun berbinar. Sedangkan Chaeryeong menatap heran pada pria tersebut.

"Saya papah nya Mashiho... Terus handphonenya ketinggalan di rumah. Jadi saya berniat nganterin handphonenya kesekolah. Tapi waktu sampai di sekolah saya ga tau mau nitip handphonenya ke siapa. Soalnya dari tadi satpam yang ngejaga pintu gerbang ga keliatan." Kata Papahnya Mashiho panjang lebar sambil memperlihatkan handphone milik Mashiho yang dipegangnya.

"Ohhh astaga... Yaudah biar saya aja yang kasih ke Mashiho om." Tawar Chaeryeong sambil tersenyum ramah.

Papah Mashiho menatap wajah Chaeryeong yang sedang tersenyum. Ia merasa tidak asing dengan senyuman tersebut.

"Om?." Panggil Chaeryeong yang membuat lamunan papah Mashiho buyar.

"Ehh i-iya nak... Ini handphone nya." Ayah Mashiho memberikan handphone tersebut kepada chaeryeong.

Chaeryeong pun menerima handphone tersebut.

"Yaudah om pamit dulu ya... Ada meeting soalnya di kantor."

"Iya om... Saya juga mau ke kelas." Jawab Chaeryeong.

Tak butuh waktu lama Chaeryeong pun sampai di kelas dan langsung menuju bangkunya. Ditatapnya Mashiho yang sedang terlihat tidak semangat.

"Cio... Ini Hp Lo, tadi di titipin sama bokap Lo." Kata Chaeryeong sambil menyodorkan HP Mashiho.

Mashiho terlihat senang dan langsung mengambil handphone. "Makasih Cha... Gue kira ni Hp hilang di jalan."

"Yoi sama-sama." Jawab Chaeryeong.

"Kok Lo bisa ketemu sama bokap gue?."

"Ketemu di gerbang sekolah tadi."

Mashiho pun mengelus rambut chaeryeong dengan lembut sambil tersenyum manis. "Sekali lagi makasih ya Cha."

Chaeryeong yang diperlakukan seperti itu pun mematung.

"Jantung gue kenapa sialan?." Ucap chaeryeong dalam hati.

"Ya ampun... Mashiho Lo ngapain barusan?." Kata Mashiho dalam hati. Ia baru saja menyadari apa yang ia lakukan pada Chaeryeong.

kelas 01 Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang