Ryujin sedang melangkahkan kakinya di koridor sekolah dan tidak sengaja ber pas-pasan dengan Beomgyu. Keduanya pun menghentikan langkahnya dan saling bertatap-tatapan.
"Gyu." Kata Ryujin dengan pelan.
Beomgyu buang muka dan tidak ingin menatap Ryujin. "Kenapa denger suara Lo aja bikin hati gue sakit Ryu, padahal gue udah berusaha buat ikhlasin Lo." Batin Beomgyu.
"Apa kita boleh ngomong bentar Gyu?." Kata Ryujin.
"Kasih gue waktu. Gue masih pengen sendiri Ryu. Lo tenang aja, gue bakalan berusaha buat ikhlasin Lo sama Asahi." Kata Beomgyu kemudian pergi meninggalkan Ryujin sendirian.
"Apa gue salah?." Gumam Ryujin.
-------
Kelas yang biasanya ribut kini terasa sepi. Semuanya larut dalam pikiran masing-masing. Tapi suasana tiba-tiba berubah saat mendengar teriakan dari Hitomi.
"Aaaaaaaa....." Teriak Hitomi sambil melempar ponselnya kesembarang arah.
"Kamu kenapa?." Tanya Chenle pada Hitomi sambil menangkup Pipinya.
Hitomi terlihat ketakutan dan tidak bisa mengatakan apapun.
"Hi... Lo kenapa?". Tanya Somi.
Chaeryeong yang dekat dengan ponsel Hitomi pun mengambil ponselnya dan melihat apa isi dari ponsel tersebut.
"ANJING....." Teriak Chaeryeong.
"Kenapa Cha?." Tanya Mashiho khawatir.
"Pantes aja Hitomi ketakutan. Ternyata ada orang iseng yang ngirim foto seram kek gini." Jelas Chaeryeong sambil memperlihatkannya kepada yang lain. Kemudia beranjak dari tempat duduknya dan memberikan ponsel Hitomi pada Chenle.
Chenle pun memperhatikan lebih jelas foto tersebut. Dan terlihat foto Hitomi yang terdapat bercak darah, wajahnya di coret-coret dan ada tulisan "Putusin Chenle."
"BANGSAT... SIAPA YANG BERANI NGIRIM FOTO INI KE CEWEK GUE? NGAKU LO PADA." ucap Chenle dengan emosi.
"Tenang dulu le, kita liat pengirimnya dulu ya." Seru Heeseung yang baru saja menghampiri Chenle.
Heeseung pun mengambil ponsel Hitomi dan mengecek nomor tersebut. Kemudian menelponnya. Namun tidak aktif.
"Ga aktif Chen, dan gue liat barusan ni orang tiap hari nge chat Hitomi, dan sering ngasih ancaman ke dia. Kalaupun Hitomi udah nge blokir dia, dia bakalan ngechat pake nomor baru lagi. Dan bisa di simpulkan bahwa Hitomi di terror sama dia."
"Siapa sih yang iseng neror-neror kek gini?." Kesal Yuri yang sedang memeluk Hitomi.
"Mending ngaku aja deh sekarang. Dari pada ntar ketahuan." Ucap Jeongin.
"Awas aja kalau orangnya dari kelas ini. Gue ga bakalan maafin Lo." Kesal Chenle, rahangnya mengeras.
"Oke... Semua tenang. sepandai-pandainya menyimpan bangkai, suatu saat baunya akan tercium juga." Kata Heeseung.
"Artinya apa bang Messi?." Tanya Sungchan sedikit bercanda.
"Sttt... Sungchan." Wonjin pun menjitak kepala Sungchan.
"Le, mending Lo bawa pulang Hitomi dulu, keknya dia masih keliatan takut gitu." Saran Yunjin.
Chenle mengangguk. "Hitomi.... Kita pulang yuk." Ajak Chenle pada Hitomi.
Hitomi hanya mengangguk. Chenle pun membereskan tas nya dan kemuadian mengajak Hitomi keluar dari kelas.
"Kalian pikir semudah itu cari tau siapa peneror itu? Gue ga sebodoh itu sayangg...." batin Nako sambil menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
kelas 01 Line (END)
Random(Belum revisi) Kelas yang isinya orang-orang random semua ⚠️Banyak kata-kata toxic Rank : #4 Winter (02-12-2022) #2 Chaeryeong (04-12-2022) #1 01Line #1 Choerry #4 Ryujin (09-12-2022) #1 Somi (14-12-2022) #1 Heeseung (18-01-2023) #1 Nako (26-02...