37

514 72 3
                                    

"ihh Somi!!. Lo fotoin gue yang benar Napa." Kesal Winter.

"Lah... Itu udah benar, emang muka Lo aja yang burik." Ujar Somi.

"Enak aja... Gue kan yang paling cantik di kelas ini." Ucap Winter dengan percaya diri.

"Masih Cantikan gue kali." Kata Yuri dari tempat duduknya.

"Masih Cantikan gue." Minju juga tak mau kalah.

"Ehh... Nju, muka Lo seger amat?." Tanya Ryujin.

"Semalam abis makan malam sama Heeseung. Mana ketemu calon mertua lagi." Sahut Chaeryeong.

"Widih... Serius Nju?." Tanya Hitomi. Sedangkan Minju hanya mengangguk dan terlihat malu-malu.

"Gue juga pengen di gituin sama Asahi." Ucap Ryujin.

"Ihh.... Gue juga mau." Kata Somi.

"Gue juga." Kata Winter.

"Lah sama siapa? Lo kan jomblo." Ejek Yunjin.

"Ya sama Sungchan lah." Jawab Winter.

"Emang udah jadian?." Tanya Choerry.

"Dikit lagi."

Disisi lain Nako terlihat mencari sesuatu dalam tas nya.

"Duhh.... Hp gue dimana sih?." Batin Nako.

Choerry yang dari tadi memperhatikan Nako pun bertanya.
"Nyari apa sih Lo?." Tanya Choerry.

Nako memberhentikan kegiatannya. "Ahh.... Itu Nako lagi nyari sesuatu." Jawab Nako.

"Iyaa... Cari apa? Siapa tau bisa gue bantu." Ucap Choerry.

"Ahh... Ga usah Ry, Nako bisa cari sendiri kok." Ujarnya.

"Emm... Yaudah deh... Gue ke Minju dulu ya." Kata Choerry kemudian pergi menghampiri Minju.

Saat Choerry pergi, ia kembali mencari Ponselnya yang entah hilang dimana.

"Ini kan yang Lo cari?." Kata Chenle yang memperlihatkan Ponsel tersebut, tepat didepan Nako.

"Ehh... Iya Le, makasih ya." Ucap Nako tersenyum.

Ketika Nako ingin mengambil ponsel dari tangan Chenle. Chenle langsung menjauhkan ponsel tersebut.

"Sekarang Lo jelesin ke kita semua tentang isi di dalam HP Lo ini." Pinta Chenle, dengan tatapan tajamnya pada Nako.

"Kenapa Chen?." Ucap Hitomi yang baru saja menghampiri Chenle.

Para cewek 01L yang tadinya sibuk dengan kegiatan masing-masing pun langsung terfokus pada Nako dan Chenle.

Heeseung yang menyadari bahwa akan ada masalah baru, menyuruh Asahi untuk menutup Pintu.

"Asa... Pintunya Lo tutup buruan." Pinta Heeseung, dan langsung mendapat anggukan oleh Asahi.

"Ini kenapa?." Tanya Chaeryeong pada Jaehyuk yang berdiri di sampingnya.

"Liat aja nanti." Jawab Jaehyuk.

"Anjir.... Bikin penasaran aja." Sahut Ryujin.

"Nanti kamu juga tau sendiri kok." Ucap Asahi pada kekasihnya.

Jantung Nako berpacu dengan cepat. Sepertinya Chenle sudah tau semua rahasianya.

"Ma-maksud kamu apa sih Le? Nako ga ngerti." Ucap Nako berusaha menutupi ketakutannya.

"Lo ga usah pura-pura ga tau ya anjing." Teriak Chenle.

"Astagfirullah kaget...." Ucap Winter.

"Nako beneren pelakunya yang?." Tanya Yuri pada Jeongin.

"Iya yang...." Jawab Jeongin.

"Kenapa Lo Setega ini sih Ko?." Gumam Yuri.

"Le... Kamu kenapa teriak gitu ke Nako?." Tanya Hitomi.

"Dia emang pantas digituin Hii." Ucap Chenle.

"Nako benar-benar ga ngerti."

"Lo masih aja sok polos gitu. Buruan Lo ngaku, atau gue yang ngasih tau ke semuanya." Kata Daehwi.

"Emang Nako ada salah apa?." Ucap Nako.

"Ohh... Yaudah biar gue yang bongkar semua kebusukan Lo." Kata Daehwi.

"Nako yang udah nerror Hitomi selama ini." Timpal Daehwi.

Cewek 01L terkejut mendengar apa yang dikatakan Daehwi. Sedangkan Nako mematung dan tidak bisa berkata apa-apa.

Hitomi tak bisa mengatakan apa-apa ia terkejut, ia merasa Nako sangat jahat padanya.

"Daehwi... Serius Lo?." Tanya Yunjin tak percaya.

"Emang Lo punya bukti Wi?." Tanya Minju.

"Ini bukan prank kan?." Ujar Somi.

"Kalian bisa liat bukti yang gue kirim di grup WhatsApp." Seru Daehwi.

Semua pun mengecek ponsel masing-masing.

"Hah? Ini serius?... Wah Nako gue ga nyangka.. wahhh...." Ucap Choerry.

"Jadi selama ini, Lo sok polos?." Tanya Chaeryeong.

"Diam-diam munafik Lo ternyata." Sindir Somi.

"Nako... Ini beneran Lo?." Tanya Winter memastikan.

"Nako... Jawab gue, gue salah apa sama Lo?!!!." Tanya Hitomi.

Nako menatap tajam kearah Hitomi. "Salah Lo banyak sama gue. Lo udah rebut Chenle dari gue bangsat." Teriak Nako pada Hitomi.

Semua kembali terkejut atas perubahan dari Nako. Nako yang biasanya berbicara lembut dan pelan, sekarang malah berbeda 180°.

"Lo suka sama Chenle?." Tanya Hitomi yang masih terkejut.

"Jangan gila Lo Nako." Kesal Chenle.

"Le... Tahan emosi Lo." Ucap Mashiho, berusaha menenangkan Chenle.

"Gue suka sama Lo dari SMP Le, tapi kenapa Lo ga pernah bales perasaan gue sih?. Kita udah temenan dekat dari dulu, Lo ga lupa kan?." Tanya Nako sambil menangis.

"Tapi gue cuma nganggep Lo teman Ko, gue ga bisa maksa perasaan gue buat suka sama Lo." Ujar Chenle.

"Lo bisa kok suka sama gue kalau Lo terbiasa. Coba aja Lo ga jadian sama Hitomi, pasti kita udah bisa pacaran Le." Kata Nako.

"Emang sinting si Nako, bukannya ngakuin kesalahannya. Malah maksa Chenle buat pacaran sama dia. Wahhh.... Gila." Ucap Chaeryeong.

"Lo benar-benar udah gila ya Nako." Kata Chenle.

"Bukannya minta maaf dan ngakuin semua kesalahan lo. Tapi Lo malah maksa gue buat jadi pacar Lo." Timpal Chenle.

"Minta maaf Lo sama Hitomi." Bentak Chenle.

"Gak gue gabakalan minta maaf." Kata Nako, kemudian pergi begitu saja.

"Nako sialan.... Jangan pergi Lo." Teriak Chenle.

"Le udah." Ucap Hitomi.

Chenle menatap sang pacar yang matanya sudah berkaca-kaca. Dan langsung memeluknya.

"Kamu tenang aja... Aku bakalan jagain kamu." Ujar Chenle. Sedangkan Hitomi larut dalam pelukan Chenle.

------

(Bantu vote ya 🙏) 



kelas 01 Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang